Jumat, 02 September 2016 18:00 WIB

Marak Penggusuran di Jakarta, Jokowi Diminta Tanggung Jawab

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Maraknya aksi penggusuran di Jakarta tanpa proses dialog membuat pimpinan DPR geram dan emosi.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, sering terjadinya penggusuran di Jakarta tanpa adanya dialog merupakan tanggung jawab Presiden Joko Widodo. Pasalnya, sebelum menjadi orang nomor satu di Indonesia, masyarakat memilih Jokowi sebagai gubernur, yang berjanji akan mengedepankan aspek kemanusiaan dalam melakukan relokasi.

Namun, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) suksesor Jokowi setelah menjadi gubernur malah tidak menjalankan janji mantan Walikota Solo tersebut yang tidak akan menggusur rakyat.

"Masyarakat DKI Jakarta ini kan memilih pak Jokowi, tiba-tiba jadi Presiden, seharusnya kan masih gubernur neh sekarang. Lalu, Wakilnya (Ahok) yang naik. Jokowi ini dipilih masyarakat DKI Jakarta karena janjinya saat kampanye tidak akan menggusur karena dia ada contoh di Solo, Itu yang saya bilang janji Jokowi seharusnya diteruskan oleh Ahok, kan ini jadi rusak keadaannya," sesal Fahri di gedung DPR, Jumat (2/9/2016).

Politikus PKS melanjutkan, jika masyarakat direlokasi ke tempat yang baik tapi tidak mau berarti telah dibohongi. Ia mencontohkan, saat berkunjung ke kampung aquarium masyarakat dipindahkan ke rumah susun secara gratis tetapi beberapa minggu kemudian dimintai uang.

"Tapi ini kok sekarang tidak ada, siapa si yang ga mau dipindah kalau tempat pindahnya lebih baik. Ga masuk akal kalau disuruh pindah ke tempat yang lebih baik tidak mau, itu omong kosong itu," ungkapnya.

Disisi lain Fahri menilai, seharusnya pembangunan Jakarta bukan berdasarkan pada fisik, tetapi pada pembangunan manusianya.

"Jadi membangun itu bukan tembok dan gedung, tapi membangun manusianya. Jadi ga benar itu mennggusur manusia untuk membangun tembok dan gedung-gedung," tandasnya.
0 Komentar