Selasa, 06 September 2016 18:59 WIB

Kasus Memi, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Tutup Mata

Editor : Danang Fajar
Laporan : Hendrik Simorangkir

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Masih ingat kasus Muhamad Memi (24), pasien RSUD Balaraja yang mengalami kebutaan usai jalani operasi kelenjar getah bening.

Kini, kondisi Memi sangat memperihatinkan. Kedua matanya yang tak bisa melihat ditambah hampir keluarnya mata kanan dari kelopak mata, pendengaran yang terganggu, tidak dapat mencerna makanan, bahkan diperparah lagi dengan kondisi tubuhnya yang tak dapat menahan ia berdiri.

Dengan kondisi seperti itu, kehidupan sehari-hari Memi dilaluinya dengan terbaring di atas tempat tidur yang berukuran tidak lebih hanya untuk dirinya sendiri. Kini, ia dan pihak keluarga hanya bisa pasrah menunggu datangnya pertolongan.

Kasus yang diderita Memi akhirnya didengar oleh pejabat yang duduk di bangku Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang.

Namun, anggota terhormat yang dipilih oleh rakyatnya itu, seolah-olah tutup mata dalam menanggapi kasus yang diderita oleh rakyatnya sendiri.

Ditanya soal kunjungan yang mungkin dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Mad Romli mengatakan, Memi bukan merupakan warga dari Daerah Pemilihan (Dapil) dirinya.

"Ya nanti akan saya suruh anggota dewan dari Dapil sana untuk melakukan kunjungan. Tapi bukan saya, karena daerah Balaraja bukan Dapil saya. Dan kebetulan ada reses di minggu ini," ucap Mad Romli, Selasa (6/9/2016).

Mad Romli menambahkan, pihak dewan telah melakukan himbauan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang serta RSUD Balaraja terkait kondisi yang dialami Memi.

"Sudah kita himbau dari sebulan yang lalu agar kedua instansi tersebut koorperatif serta bertanggung jawab akan kondisi Memi, mengingat kelenjar getah bening ini merupakan penyakit yang harus ditangani dengan serius karena, sejenis kanker ganas," pungkasnya.
0 Komentar