Rabu, 07 September 2016 16:24 WIB

Lagi, Saksi Ahli Sebut Mirna Tewas Bukan Akibat Sianida

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ahli Patalogi Forensik dari Universitas Indonesia, Djadja Surya Atmaja menyebut bahwa Wayan Mirna Salihin tewas bukan karena sianida.

"Saya menyimpulkan, (Mirna) mati bukan karena sianida," ungkap Djadja dalam sidang Jessica Kumala Wongso di PN Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016).

Kesimpulan itu diambil Djadja lantaran hanya mendapati sebanyak 0,2 miligram (mg) di lambung Mirna. Dia menilai jumlah temuan tersebut masih wajar.

Di samping itu, yang mendukung kesimpulan pria yang mengajar mata kuliah sianida di UI sejak 1990 ini adalah, hasil pemeriksaan negatif sianida pada urine, liur lambung, empedu, dan hati Mirna.

"Sekarang begini, orang normal, kalau kami periksa darah, hati, dan lambung, pasti ada sianida. Itu sebabnya Tuhan berikan enzim rodanase," ungkapnya.

"Jadi sianida yang membunuh seseorang itu jumlahnya harus banyak, 150 mg-250 mg. Dan, itu menguap di seluruh tubuh. Kalau tidak ada di lambung, saya simpulkan (Mirna) mati bukan karena sianida," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, sidang ‘kopi sianida’ kembali digelar di PN Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016). Dalam sidang ke-19 ini, Majelis Hakim Kisworo mendengarkan kesaksian dari saksi meringankan pihak terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Jessica ditetapkan sebagai tersangka atas pembunuhan berencana terhadap Mirna. Mirna tewas usai meminum kopi yang telah dibubuhi zat sianida saat bertemu dengan Jessica dan Hani di Restoran Olivier, Grand Indonesia Shopping Towns, Jakarta, 6 Januari 2016.

Jessica didakwa melanggar Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Dengan Sengaja dengan ancaman maksimal hukuman mati.

 
0 Komentar