YKI Terus Sosialisasikan Metode Palitif

Laporan Muchammad Syahputra

JAKARTA,Tigapilarnews.com- Angka penderita kanker di Indonesia untuk beberapa tahun terakhir semakin meningkat.

Hal tersebut membuat pelaku medis serta pemerhati masalah kanker prihatin dan mencoba mencari sebuah solusi dengan mengupayakan berbagai macam metode pengobatan. Di antaranya, metode pembedahan, kemoterapi dan radioterapi.

Selain itu, ada juga perawatan paliatif yang bersifat terpadu, aktif dan menyeluruh. Untuk melakukan hal tersebut harus melalui pendekatan multi disiplin serta terintegrasi antara dokter, perawat, petugas sosial, psikolog, dan profesional lainnya.

Metode paliatif lebih menyasar pada aspek psikologi penderita kanker dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dengan menghadirkan rasa tenang dan nyaman tanpa merasa tertekan atas penyakit yang diderita. Baik itu secara fisik (nyeri, mual, muntah) maupun psikis yang berbasis spiritual.

Hal inilah yang tengah digaungkan Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Aru Wisaksono Sudoyo, Ketua YKI dan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), mengatakan metode palitif harus disosialisikan secara menyeluruh kepada para penderita kanker.

“Masih banyak masyarakat dan para penderita kanker di Indonesia yang belum mengetahui metode paliatif ini. Karena itu, YKI merasa turut bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan pihak medis dalam mensosialisasikan metode ini,” ujarnya, di Jakarta Pusat, Minggu (18/09/2016).

Dirinya menambahkan, dengan metode paliatif inilah para penderita kanker akan belajar untuk bisa sedikit melawan rasa sakit atau berdamai dengan penyakitnya. Nantinya, mereka tidak perlu lagi takut dengan apa yang sedang diderita.

"Karena apabila dipikirkan, membuat penderita kanker mengalami stres. Karena stres yang tinggi akan memperburuk kondisi penderita. Perasaan yang bahagia, jauh dari stres sangat diperlukan oleh para penderita kanker untuk membantu proses penyembuhan," tambahnya.

Menurutnya, ada satu contoh kasus penderita kanker stadium akhir menggunkan metode paliatif sering kali membuahkan hasil yang lebih baik. "Metode ini acapkali dapat membuat tingkat harapan hidup mereka lebih panjang dari vonis yang telah dijatuhkan oleh dokter," jelasnya.(exe)

---