Rabu, 21 September 2016 07:30 WIB

Barcelona Merasa Diperlakukan Tak Adil

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- FC Barcelona merasa bahwa Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah memperlakukan berbeda antara mereka dengan Real Madrid.




Protes ini seperti dilaporkan oleh Sport, dalam kaitannya dengan larangan transfer yang pernah dijatuhkan kepada kedua klub raksasa asal Spanyol itu.

Los Blaugrana tidak melihat adanya logika dari FIFA ketika mereka masih memperolehkan banding atas sanksi larangan transfer sebelum vonis itu dijatuhkan. Yang berarti para pemain muda yang terkena imbas dari sanksi itu mungkin bisa bermain untuk klub masing-masing.

“Kami juga meminta untuk itu. Perbedaannya adalah bahwa pemain muda kami tidak diperbolehkan untuk bermain, sedang Madrid diperbolehkan,” kata wakil presiden Barcelona, Jordi Mestre dalam sebuah wawancara pada Selasa (20/09).

Mestre menganggap itu ‘tidak adil’ dan mengatakan hal tersebut adalah sebuah ‘penghinaan besar’ sekaligus menunjukkan bahwa Barcelona dipaksa untuk mengeluarkan para pemain muda dari (akademi) La Masia, yang mana telah melanggar standar FIFA sendiri, yaitu untuk melindungi anak-anak.

Sebuah delegasi Barcelona, termasuk presiden Josep Maria Bartomeu, telah berada di Zurich, Swiss pada pekan lalu untuk mencoba melanjutkan hubungan dengan FIFA, yang sebelumnya telah rusak menyusul sanksi larangan transfer yang diterima El Barca.





“Minggu lalu kami pergi untuk berbicara dengan (presiden FIFA Gianni) Infantino dan saya dapat mengatakan bahwa dia dan (presiden FIFA sebelumnya Sepp) Blatter seperti malam dan siang. FIFA tertarik untuk membangun kembali dan berpikir lebih soal sepak bola ketimbang politik. Dia benar-benar berbeda ketimbang Blatter.”

Akhirnya, Mestre ingin membuat satu hal yang jelas. “Sebagai catatan, kami masih merasa hukuman yang diberikan ke Real Madrid dan Atletico Madrid tidak adil dan proporsional. Seperti apa yang mengganggu saya adalah perlakuan dari dari bagian tertentu oleh pers, bagaimana kami diperlakukan dan bagaimana mereka yang terkena dampaknya sekarang.”(exe/ist)


 
0 Komentar