Jumat, 30 September 2016 07:20 WIB

Stabilitas Muenchen di Bundesliga Terancam

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Setelah tiga bulan melatih Bayern Muenchen, kekesalan Carlo Ancelotti akhirnya meluap.

Carletto mengaku frustrasi melihat jawara Bundesliga itu kehilangan tajinya. Begitu resmi menggantikan Pep Guardiola pada 1 Juli 2016, Ancelotti terus mencatat rekor sempurna.

Dia sukses memenangi lima laga awal Bundesliga, dengan mengoleksi 15 gol dan hanya kemasukan satu kali. Waktu aksi perdananya, Ancelotti juga membantu Bayern mengalahkan Borussia Dortmund 2-0 saat DFL-Supercup.

Lalu memaksimalkan duel pertama DFB Pokal kontra Carl Zeiss Jena (5-0) dan partai pembuka Liga Champions versus Rostov (5-0).

Tapi, rekor itu terhenti ketika Bayern menyambangi Vicente Calderon, markas Atletico Madrid, Kamis (29/09/2016). Misi memimpin Grup D di Liga Champions malah berakhir kekalahan 0-1 akibat gol Yannick Carrasco.

Itu membuat Ancelotti kecewa dan murka. Pelatih asal Italia itu marah karena Bayern tampil memalukan. Xabi Alonso dan kawan-kawan menampilkan performa amburadul yang dimanfaatkan Atletico meraih angka penuh.

Ancelotti heran mengapa Bayern cuma memainkan bola dan jarang menciptakan kesempatan. Ketika ada peluang, tim tamu juga kurang galak untuk merobek jala Atletico. Itu diperparah lembeknya lini belakang saat meredam serangan lawan.

“Intinya, kami kurang berani melakukan tekel agresif. Kami kurang determinasi. Kami kehilangan bola terlalu banyak dan bermain sangat lambat. Kami harusnya bermain lebih baik,” gerutu Ancelotti, dilansir sky sport.

Ancelotti mengaku akan melakukan evaluasi. Sebab, kekalahan itu membuktikan kalau Bayern punya kelemahan yang bisa dieksploitasi lawan. Ini bisa mengancam stabilitas di Bundesliga.

Bayern belum bisa tenang memimpin klasemen Budesliga karena hanya unggul tiga angka dari Dortmund. Artinya, bila nanti kalah kontra FC Koln dan Dortmund menang atas Bayer Leverkusen, Sabtu (01/10/2016), Bayern bisa saja turun takhta.(exe/ist)
0 Komentar