Sabtu, 15 Oktober 2016 13:07 WIB

Pembongkaran Gedung Tua di Bintaro Kembali Molor

Editor : Danang Fajar
Laporan: Hendrik Simorangkir

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Perobohan gedung tua milik Panin Grup di kawasan CBD sektor VII Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), kembali molor.

Sedianya, pembongkaran gedung tersebut dijadwalkan dimulai pukul 22.00 WIB malam kemarin hingga 09.00 WIB usai pagi ini. Namun, hingga kini bangunan tersebut masih kokoh berdiri.

Beban 150 karung yang berisikan 1 ton setiap karungnya untuk dinaikkan di atas gedung tidak tampak sesuai dengan target.

Sebelumnya, Perobohan gedung tua itu akan dirobohkan dengan menggunakan 150 ton pasir, yang tidak akan menghabiskan waktu. Namun hingga kini gedung berlantai 17 ini tak kunjung roboh.

Atas permasalahan itu, Pemerintah Tangsel memberikan waktu selama 90 hari dari perijinan untuk melakukan perobohan gedung.

"Kita memberikan kurun waktu dari proses perizinan kemarin itu kurang lebih selama 90 hari," ujar Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Sabtu (15/10/2016).

Diketahui, dini hari tadi, Airin mendatangi lokasi pembongkaran gedung tersebut bersama Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan, untuk memantau pelaksanaan pembongkaran secara langsung di lokasi.

Airin menjelaskan, bahwa terdapat tahapan pada pembongkaran gedung tua ini yaitu dengan memberikan beban sebanyak 100 ton pasir.

"Sebetulnya ada beberapa proses tahapan yang TABG yang lebih paham dari pengalamannya yang sudah mereka lalui dan ternyata ditemui titik proses yang lebih aman dengan menggunakan beban. Satu kantong berisi 1 ton pasir yang dinaikan dan diletakan di bagian sentralnya dan mencapai beban 100 ton dengan harapan bisa runtuh ke bawah dan jika tidak, bebannya ditambah hingga 150 ton," jelas Airin.

Selain itu, Ketua Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) Tateng Djajasudarman mengatakan, ada perubahan metode pembongkaran gedung dari awalnya menggunakan metode wreak ball kemudian diubah dengan cara memberikan beban pasir sebanyak 100 ton.

"sekarang ada penyempurnaan metode pembongkaran, sebelumnya breking ball sekarang menggunakan beban jadi lebih aman dan di perkirakan 4 jam kedepan sudah ada perubahan tapi seandainya tidak terjadi, ada penambahan beban," pungkas Tateng.
0 Komentar