Rabu, 19 Oktober 2016 09:57 WIB

Turun Tangan OTT Pungli, Ratna: Jokowi Pencitraan

Editor : Danang Fajar
Laporan : Bili Achmad

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet menilai Kehadiran Presiden Joko Widodo saat operasi tangkap tangan (OTT) pungutan liar (pungli) di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hanya bagian dari pencitraan.

"Itu pencitraan aja. Gak perlulah seorang presiden kesitu. Suruh dia urus ekonomi yang lebih serius. Itu pencitraan," tegas Ratna saat dikonfirmasi, Rabu (19/10/2016).

Menurut ibu dari artis Atiqah Asiholan tersebut Jokowi seharusnya lebih concern ke permasalahan pengentasan kemiskinan.

"Saya menganggap OTT perlu, pungli-pungli itu penting juga, dan perlu cepat penanganannya. Tapi, rakyat lapar itu jauh lebih penting," lanjutnya.

Sebelumnya diwartakan, enam orang yang terdiri dari tiga orang pegawai honorer, satu orang swasta dan dua orang pegawai staff golongan II D Kementerian Perhubungan berinisial AR, AD, D,T, dan NM terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh aparat gabungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya di lantai Pelayanan Satu Pintu Kemenhub di lantai enam Gedung Karya.

Operasi ini dilakukan oleh aparat gabungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya di kementerian yang saat ini dipimpin oleh Budi Karya Sumadi ini, dan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.
0 Komentar