Senin, 24 Oktober 2016 00:29 WIB

Masih Berstatus Saksi, Polsek Cileduk Periksa Ibu Tiri dari Bocah SD yang Tewas Tak Wajar

Editor : Yusuf Ibrahim

Laporan: Hendrik Simorangkir


TANGERANG, Tigapilarnews.com – Dafa Mustaqim (7), bocah kelas 1 SDN 2 Larangan, Ciledug, Kota Tangerang, tewas secara tidak wajar.


Diduga, Dafa tewas akibat dianiaya ibu tirinya, Suyati (40). Hal tersebut selalu dilakukan di rumah kontrakan, kawasan Larangan, Ciledug, Kota Tangerang.

“Sementara, ibu tirinya masih jadi saksi karena kami harus menyelidiki lebih dalam lagi terkait kasus ini,” ujar Kapolsek Ciledug, Kompol I Ketut Sudarsana, Minggu (23/10/2016).

Lanjutnya, terungkapnya peristiwa tersebut berawal dari kecurigaan ibu guru korban. Saat itu, Dafa terlihat lemas di dalam kelas ketika mengikuti pelajaran.

“Oleh gurunya dilakukan pengobatan di ruang kesehatan sekolah. Kemudian, bersama beberapa ibu-ibu yang juga tetangga korban, dilakukan bujukan ke korban supaya mengaku apa yang terjadi. Korban pun menjawab dirinya habis jatuh di rumah,” jelas Sudarsana.

Merasa curiga karena tak wajar melihat kondisi korban, Sudarsana menambahkan, kemudian ibu-ibu tersebut mencari tau lebih dalam apa yang dialami Dafa.

“Akhirnya Dafa mengakui, dirinya sering dipukuli ibu tirinya (Suyati) setiap hari,” kata Sudarsana mengutip keterangan saksi.

Sementara itu, Novi, tetangga korban, curiga korban sudah tak terlihat selama berhari-hari. “Ibu tirinya bilang, Dafa meninggal karena sakit keras yang tengah dialaminya,” kata Novi.

Novi bersama tetangga lainnya melapor ke Polsek Ciledug karena curiga atas kematian Dafa yang tak wajar.

Seperti diwartakan sebelumnya, Polsek Ciledug telah mengambil langkah-langkah dengan mendatangi TKP, dan mengamankan terduga tersangka dan suaminya untuk dibawa ke Polsek Ciledug, guna dimintai keterangan.(exe/ist)
0 Komentar