Selasa, 01 November 2016 06:15 WIB

Waspadai Inflasi Besar, Menteri Perdagangan Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Baik

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, membenarkan kenaikan harga cabai di beberapa daerah.

Harga salah satu komoditas kesukaan masyarakat Indonesia ini menyentuh angka Rp80.000 per kilogram. Mahalnya harga cabai tersebut lantaran musim hujan yang melanda Indonesia, bahkan di beberapa daerah curah hujan yang tinggi terus terjadi.

Meski tidak menyebutkan daerahnya, namun Mendag Enggar bersama Dirjen Holtikultura terus melakukan koordinasi untuk memantau perkembangan harga ini di lapangan sehingga jangan sampai menimbulkan inflasi besar.

"Iya benar (ada yang sampai Rp80 ribu). Tapi persisnya itu Dirjen Holtikultura yang tahu. Tapi bagaimanapun juga kalau lagi musim hujan dipetik, itu berkonsekuensi busuk, jadi begitu," kata dia, Jakarta, Senin (31/10/2016).

Meski demikian, Enggar memastikan ketersediaan stok cabai baik. Terkait lonjakan harga yang tinggi, hal itu lebih disebabkan karena musim penghujan. "Stok itu ada, aman. Tetapi iklim saja yang menjadi persoalan," imbuhnya.

Terkait kenaikan harga, Enggar berjanji, harga-harga pangan dan komoditas tersebut tidak akan menyebabkan inflasi, kalau pun berefek, hanya sedikit saja.

"Sekarang bagus (harga). Hasilnya positif dan kita deflasi. Kalaupun pengaruh (ke inflasi) sedikit saja. Seperti misalnya gula, gula itu turun, bahkan kecenderungannya menurun walau catatan dunia harga gula masih tinggi tetapi di pasar sudah turun. Ini karena stoknya ada dari hasil giling kemudian juga kemarin operasi Bulog berjalan," pungkasnya.(exe/ist)
0 Komentar