Kamis, 03 November 2016 13:11 WIB

Polda: Tak Ada Pasukan Sniper Saat Pengamanan Aksi Demo Ahok

Editor : Rajaman
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Saat demo besar-besaran ormas Islam esok, Polda Metro Jaya menegaskan tak akan mengerahkan pasukan sniper (penembak jitu) pada saat aksi unjuk rasa di depan Istana Presiden.

Mengingat, puluhan ribu massa dari berbagai ormas Islam itu menuntut penjarakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lantaran disebut menistakan agama Islam.

"Nggak ada, tidak ada itu," ucap Awi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/11/2016).

Lanjut Awi, pihaknya bersama TNI telah menyiapkan beberapa titik pengamanan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ada titik-titik yang kita BKO-kan, nama sispam kota, ada titik-titik yang kita lakukan pengamanan dibeberapa wilayah misalnya, kantor Bareskrim di KKP, Istana Negara, silang Monas, Balai Kota, Patung Kuda, DPR/MPR, Mall Atrium Senen, Pasar Tanah Abang, Lapangan Banteng, Katedral, simpang Harmoni, Tanjung Duren, Taman Sari, Penjaringan, PIK, Mangga Dua, MOI, Pertamina Pelumpang, Kebayoran Baru, Kuningan, Kramat Jati, Jatinegara, Bandara Soetta, Mabes Polri, PTIK dan Mapolda," bebernya.

Sementara itu, lanjut Awi, pihaknya menyiapkan sekitar 18 ribu personel untuk mengamankan aksi tersebut.

"Kita seperti pak Kapolri kemarin sampaikan, sekitar kurang lebih masih 18 ribu personel, kita sudah up date tapi untuk cadangan-cadangan yang dikomandoi di Polda di Mabes Polri kalau diperlukan kita dorong untuk perkuatan kita akan tambah, karena sampai sekarang keuatan massa masih update terus," pungkasnya.
0 Komentar