Selasa, 08 November 2016 12:18 WIB

Ini Kata Plt Gubernur DKI Soal Permasalahan TPST Bantar Gebang

Editor : Rajaman
Laporan: Rachmat Kurnia

BEKASI, Tigapilarnewa.com - Untuk pertama kalinya, pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, melakukan kunjungan kerja ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/11/2016).

Soni mengatakan ada tiga permasalahan yang perlu diperbaiki dalam pengolahan sampah di TPST Bantargebang.

"Pertama adalah manajemen transisi dari pihak ketiga menjadi swakelola, ada trnasisi adminitratif. Kita akan berikan bantuan kepada daerah dan sudah fix angkanya sesuai dengan permintaan Bapak Wali Kota, kita penuhi Rp 143 miliar, di antara Rp 35 miliar uang kompenasasi bau untuk 18.000 (kepala keluarga/KK) dan sisanya, untuk pembenahan lingkungan termasuk sarana prasarana, kesehatan, pendidikan, air, sumur artesis dan sebagainya," ujar Sumarsono dilokasi, selasa (8/11/2016) siang.

Permasalahan kedua yaitu keterbatasan alat berat. Hingga saat ini, di TPST Bantargebang hanya memiliki sekitar 20 alat berat seperti backhoe, eskavator, buldozer dan sebagainya.

"Alat berat masih menjadi problem kita. Problem sampah yang menimbulkan bau ini, karena kita kekurangan alat berat. Ada 40 yang akan segera kita adakan dalam APBD-Perubahan 2016. Mudah-mudahan dua minggu lagi oke," kata Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri ini.

Lalu permasalahan yang ketiga adalah kerawanan sosial yang berpotensi timbul di dalam masyarakat.

"Kita tidak pernah membiarkan masyarakat (Kota Bekasi) menderita karena sampah. Pak Wali Kota saya rasa, dapat memecahkan masalah ini. Uang sebesar Rp 35 miliar untuk diberikan kepada masyarakat sebagai kompensasi bau," tegasnya.
0 Komentar