Minggu, 13 November 2016 17:19 WIB

Diduga Terlibat Prostitusi, 5 Wanita Maroko Ditahan Imigrasi Bandara Soetta

Editor : Danang Fajar
Laporan: Hendrik Simorangkir

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Petugas Imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, amankan 5 Warga Negara Asing (WNA) asal Maroko, lantaran diduga terlibat jaringan prostitusi.

"Ada 5 wanita asal Maroko kami amankan dan tolak masuk Indonesia," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Alif Suaidi, Minggu (13/11/2016).

Kelima wanita tersebut, Alif mengatakan, masih tergolong usia muda yang diantaranya FZ (22), SM (21), EN (19), EH (23), dan FS (22).

"Kami menolak mereka masuk ke Indonesia, karena diduga masuk ke dalam sindikat prostitusi antar negara," kata Alif.

Kelima WNA tersebut ditolak, Alif menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian yakni paspor serta visa, dan dilakukan interview secara intensif. "Mereka umumnya hanya mengaku turis dan mau jalan-jalan ke Indonesia," imbuhnya.

Kendati mengaku sebagai turis, perempuan asal Maroko ini tidak tahu tujuan wisatanya dan tidak jelas tempat menginap dimana.

"Setelah dilakukan interview, rata-rata mereka bilang mau tinggal sebulan namun tidak bisa menunjukan bukti biaya hidup selama sebulan itu," jelasnya.

Kelima wanita tersebut datang ke Indonesia dengan menaiki pesawat Emirates EK 356 dari Dubai. Diduga kelimanya akan melakukan praktek prostitusi dengan konsumen yang juga merupakan orang asing, sebagaimana telah diungkap Imigrasi Bogor dan Jakarta.

"Kebijakan bebas visa untuk menarik wisatawan Asing yang saat ini diberikan kepada 169 negara, jangan sampai dijadikan celah bagi jaringan prostitusi internasional," pungkasnya.
0 Komentar