Rabu, 16 November 2016 09:40 WIB

BKKBN: Anak Perempuan di Bawah Umur Dipaksa Nikah Dapat Terganggu Masa Depannya

Editor : Hermawan
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Maraknya anak perempuan di bawah umur yang dipaksa menikah membuat produktivitas, keamanan dan kesehatan mereka terganggu hingga membahayakan masa depannya.

Namun, hal itu berbanding terbalik apabila seorang anak perempuan di bawah umur dapat memperoleh hak hidup sehat untuk menyelesaikan pendidikannya serta membuat keputusannya agar mendapat kesempatan hidup lebih baik dan produktif.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Wendi Hartanto mengatakan, kesuksesan dari tujuan pembangunan berkelanjutan untuk bangsa dan negara bergantung pada kesempatan anak perempuan mendapatkan haknya dari segi kesehatan dan produktivitas di masa sekarang.

"Pembangunan dapat dikatakan berhasil apabila direncanakan secara seksama dengan memperhitungkan berbagai aspek. Salah satunya memberikan hak kepada anak perempuan mulai dari kesehatan hingga keamanan dan produktivitas," ujar Wendi, di kantor BKKBN, Halim Perdankusuma, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016).

Wendi menjelaskan, karena dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, dampak kependudukan muncul, dan dapat memberikan harapan guna menciptakan kebijakan pembangunan yang berwawasan.

"Dengan tujuan agar penduduk dapat secara optimal melakukan perannya sebagai pelaku pembangunan dan dapat menikmati hasil pembangunan tersebut," katanya.

Maka dari itu, BKKBN bersama United Nations Populations Fund Activities (UNFPA) Indonesia mengadakan workshop untuk meningkatkan kemampuan serta pengetahuan dengan mengajak para pemuda agar bisa menyebarluaskan informasi tentang kepemudaan melalui media sosial.

"Laporan SWOP (State World of Population) diluncurkan secarta global keseluruh dunia, dengan tujuan untuk mengetahui situasi terkini dari anak perempuan di bawah umur, dapat mendiskusikan tantangan serta kesempatan mereka agar mendapatkan investasi untuk mewujudkan masa depan mereka secara sehat dan aman,” pungkasnya.
0 Komentar