Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku sangat terganggu dengan adanya aksi-aksi penolakan ketika melakukan blusukan."Bukan malah terganggu, sangat terganggu. Sangat terganggu malah bikin kami semangat. Terganggu dalam arti positif bukan terganggu terus takut. Jadi teman-teman makin solid, makin semangat," kata Djarot di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta selatan, Kamis (17/11/2016).Dengan adanya aksi penolakan itu, Djarot berharap nantinya masyarakat Jakarta bisa bertanya pada hati nurani masing-masing, siapa yang terbaik dalam memimpin ibukota.Djarot mengatakan seringnya terjadi aksi penolakan, tak membuat pasangan Ahok-Djarot takut dengan penurunan elektabilitas dalam Pilgub DKI 2017."Enggak, kami tidak khawatir tentang elektabilitas. Elektabilitas itu yang kami tunggu tanggal 15 Februari. Itu nyata, real," tandasnya.