Rabu, 23 November 2016 15:54 WIB

Beras Murah yang Dijual di PKK Mart Jakarta Utara Berkutu

Editor : Danang Fajar
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sejumlah warga di Jakarta Utara mengeluhkan kondisi beras murah yang dijual di Lokaso Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Mart, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Jakarta Utara, Rabu (22/11/2016).

Penemuan beras murah dipenuhi kutu tersebut ada di PKK Mart RPTRA Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Amin (33), warga yang bermukim di kawasan Sungai Bambu mengaku kecewa berat akan kondisi beras murah tersebut saat ini. Ia mengatakan tahu kondisi beras murah itu saat istrinya meminta untuk membelinya.

"Saya disuruh istri saya beli beras ke RPTRA di Sungai Bambu, memang dijual disitu. Tapi berasnya sudah dalam keadaan berkutu. Ketika saya bertanya ke orang PKK-nya malahan diam saja. Ya saya enggak jadi beli dong. Saya beli beras di warung saja kalau begitu. Menurut saya beras berkutu seperti itu enggak layak untuk dikonsumsi," jelas Amin.

Amin menjelaskan tak hanya dirinya yang kecewa mendapati beras penuh kutu itu namun juga warga lain yang ingin membeli beras tersebut juga kecewa.

"Kasihan masyarakat yang membeli beras yang dipenuhi kutu begitu. Ya mungkin orangnya itu beli dan asal ambil saja. Enggak lihat-lihat dulu mungkin. Nah, untungnya saya lihat. Saya lihat kondisi berasnya begitu, enggak beli deh," kata Amin kembali.

Warga lainnya, Sukron (46), juga mengakui hal yang sama dengan Amin. Tukang becak ini pun mengatakan enggak membeli beras murah yang dijual di PKK Sungai Bambu.

"Awalnya mau beli beras murah ya karena ada temen yang memberitahukan ke saya. Jadi, saya ke PKK RPTRA Sungai Bambu. Kemudian ya saya lihat kondisi si berasnya jujur saya prihatin sekali. Pantes murah, ya kutuan begitu," ucap warga yang tinggal di Sungai Bambu itu.

Beras murah berkutu tak hanya ditemui di PKK RPTRA Sungai Bambu. Sejumlah warga yang bermukim di Kelurahan Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, juga temukan beras murah tersebut dalam kondisi penuh kutu.

"Sejumlah kutunya juga terlihat di kemasannya itu. Katanya murah, yang biasa per-karung lima liter Rp 53.750. Sementara kalau yang premium dijualnya Rp 59.750. Pantas murah ya, sekalian sama kutunya ternyata. Ya ngapain juga beli itu beras. Saya mau makan sama kutunya. Itu mah sudah enggak kayak dikonsumsi manusia kalau menurut saya. Mending mahalan sedikit, namun bersih dan terjangkau kualitasnya," ucap Galuh singkat.
0 Komentar