Minggu, 27 November 2016 15:39 WIB

Selain Ikrar,Tantowi Yahya dan Rusdi Kirana Diusulkan Presiden Jadi Dubes

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Presiden Jokowi sudah mengirimkan 23 nama yang diusulkan menjadi duta besar untuk menjadi perwakilan Indonesia di berbagai negara kepada DPR RI.

Dari 23 nama kandidat tersebut rata-rata, mereka semua adalah pendukung pemerintahan Jokowi-JK.

Seperti Tantowi Yahya (politisiGolkar/Anggota DPR), Ikrar Nusa Bhakti dan (peneliti senior LIPI), Yudhi Chrisnandi (Mantan Menpan-RB) hingga Rusdi Kirana (Anggota Wantimpres/Pemilik Lion Air).

Berdasarkan daftar tersebut, Yudhi di usulkan sebagai Duta Besar Ukraina berkedudukan di Kiev. Ikrar menjadi Duta Besar Tunisia berkedudukan di Tunis. Sedang Rusdi Kirana menjadi Duta Besar Malaysia berkedudukan di Kuala Lumpur.

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari membenarkan bahwa surat presiden usulan nama-nama calon Dubes sudah diterima DPR. Namun, Abdul Kharis belum mengetahui mengenai rincian jumlah dan nama-nama yang diajukan.

Menurut Kharis, surat pengajuan tersebut kini masih berada di meja Pimpinan DPR. "Informasi yang saya terima, surat presiden sudah di pimpinan DPR, tapi belum sampai ke komisi. Saya belum lihat supresnya," tutur Kharis, Minggu (27/11/2016).

Dia menambahkan, jika surat presiden sudah diterima Komisi I, nama-nama yang tertera di surat tersebut segera diuji kelayakan dan kepatutan. Politisi PKS itu mengatakan kemungkinan uji kelayakan dan kepatutan akan digelar pada pekan kedua Desember 2016.

"Fit and proper (uji kelayakan dan kepatutan) segera. Menunggu supres dibacakan dibacakan di paripurna, lalu di Bamus, baru fit and proper," kata Abdul Kharis.

Adapun 23 nama yang diusulkan Presiden Jokowi menjadi Duta Besar yang beredar dalam pesan tertulis tersebut adalah Arifin Tasrif (Tokyo), Ferry Adamhar (Athena), Priyo Iswanto (Bogota), Kristiarto Legowo (Canberra), Sahat Sitorus (Dilli), Hasan Kleib (Jenewa).

Kemudian Mayjen Dr. Ir. Arief Rachman (Kabul), Ngurah Ardiyasa (Kolombo), Prof Dr Yuddy Chrisnandi (Kiev), Nur Syahrir Rahardjo (Manama), Esti Andayani (Roma), Umar Hadi (Seoul), Darmansjah Djumala (Wina), Arto Suryo-di-puro (New Delhi).

Selanutnya Rina Soemarno (Dhaka), Andy Rachmianto (Amman), Wieke Adiwoso (Bratislava), Prof. Radar Pardede (Dar Es Salam), Tantowi Yahya (Wellington), Komjen (pol) Sjahroedin (Zagreb), Rachmat Pramono (Astana), Ikrar Nusa Bhakti (Tunis) dan Rusdi Kirana (Kuala Lumpur).
0 Komentar