Selasa, 20 Desember 2016 08:42 WIB

Terapi Lumba-lumba Berikan Kelebihan Signifikan

Editor : Eggi Paksha
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Di era globalisasi seperti ini, banyak penemuan yang bisa mengobati sang buah hati lantaran memiliki keterbelakangan, salah satunya melalui tekhnik interaksi dengan mamalia lumba-lumba.

Chandra Aris Gunawan, terapi lumba-lumba, mengatakan anak super atau keterbelangan cenderung bosan dengan sesuatu. Tetapi, anak tersebut bisa berubah menjadi statik ketika bermain di air dengan bola, puzzel, kubus dan berinteraksi bersama lumba-lumba.

"Terapi lumba-lumba bersifat interaksi. Anak dengan lumba-lumba kelebihannya sangat signifikan. Karena lumba-lumba mobilitasnya tinggi dan tingkat interes dengan anak-anak tinggi, jadi bisa langsung terjadi keliatan terapi yang menarik anak. Sifat senang dan menyenangkan bisa terjadi," ujarnya saat di Ocean Dream, Senin (19/12/2016).

Berdasarkan penelitian sejumlah mahasiswa fisika di Kalimantan, ternyata lumba-lumba juga bisa mengobati anak yang memilik keterbelakangan dengan sonar atau suara khas hewan tersebut. Sonar itu, biasanya digunakan lumba-lumba untuk berinteraksi antarsesama lumba-lumba lainnya atau suara khas lumba-lumba

"Yang kedua dengan tekhnik sonar, yaitu alat komunikasi lumba-lumba satu dengan lainya yang sudah diteliti dan kita manfaatkan. Yaitu gelombang ultrasonic dengan 20.000 kilohertz. Ada gelombang sonar lain yang dimiliki lumba-lumba yang tidak sampai 20.000 kilohertz, itu tidak masuk jaringan kita," tutur Chandra

Pria yang sudah bekerja menjadi terapi selama 11 tahun di Ancol itu mengungkapkan jika gelombang ultrasonik yang dikeluarkan lumba-lumba tidak bisa didengar manusia. Namun gelombang tersebut dapat dicek melalui alat bernama hidrophone.

"Kemudia ada perbedaan anak spesial dengan orang biasa (normal), gelombang itu hanya bisa keluar pada anak yang spesialis tidak pada orang biasanya," tambah Chandra.(exe)
0 Komentar