Rabu, 21 Desember 2016 23:06 WIB

PT KCJ dan PT KAI Benahi Fasilitas

Editor : Eggi Paksha

Laporan: Evi Ariska


JAKARTA, Tigapilarnews.com- PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan sejumlah perbaikan fasilitas di sejumlah stasiun untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.


Termasuk, jelang pergantian tahun. Fasilitas yang dibenahi di antaranya perpanjangan peron, pembangunan pos kesehatan, toilet, dan musholla.


Fasilitas untuk pengguna jasa berpindah antarperon dengan mengedepankan keselamatan dan perluasan hall stasiun sebagai bentuk dukungan integrasi antar moda.


"Dalam memperkuat integrasi antarmoda, PT KCJ dan PT KAI terus mendorong dibangunnya fasilitas pelayanan penumpang yang menunjang," kata press release yang diterima Tigapilarnews.com, Rabu (21/10/2016).


Salah satu contoh stasiun yang sudah mulai terintegtasi antarmoda adalah stasiun Tebet, bersama dengan berbagai pemangku kepentingan, PT KCJ dan PT KAI mengupayakan agar terus dikembangkan.


Mulai Oktober 2016, telah dilakukan sejumlah tahapan perluasan area hall Stasiun Tebet dan pembangunan underpass penumpang.


"Underpass di Stasiun Tebet ini merupakan satu dari tujuh underpass stasiun yang sedang dibangun. Selain Tebet, saat ini juga sedang dibangun underpass di Stasiun Cilebut, Bojonggede, Citayam, Sudimara, Pondok Ranji, dan Stasiun Manggarai," ungkapnya.


Sementara untuk Stasiun Tanah Abang saat ini sedang dilakukan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) antar peron yang akan dilengkapi dengan enam unit eskalator.


Pada proses pembangunan fasilitas Stasiun ini, sejumlah batas berhenti KRL harus bergeser sementara, misalnya batas berhenti kereta di Stasiun Tanah Abang dan Tebet.


Selain itu, para pengguna juga menyebrang dengan melalui perlintasan sementara. Namun di tengah berbagai penyesuaian selama masa pembangunan, PT KCJ dan PT KAI tetap mengupayakan seluruh pelayanan bagi penumpang berjalan maksimal.


"Pembangunan underpass dan JPO ini adalah upaya untuk meningkatkan keselamatan para pengguna," imbuhnya.


Setelah pembangunan berbagai fasilitas tersebut selesai, perpindahan penumpang antarperon yang melintas di rel akan ditutup, sehingga keselamatannya akan terjamin.


"Perbaikan fasilitas ini juga sejalan dengan upaya memperlancar pergerakan pengguna di stasiun, karena pertumbuhan jumlah pengguna yang semakin besar menuju target 1,2 juta penumpang per hari di tahun 2019," tandasnya.(exe/ist)


0 Komentar