Kamis, 22 Desember 2016 21:29 WIB

Jelang Natal dan Tahun Baru, Walikota Jaktim Koordinasi Pengamanan

Editor : Danang Fajar
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2017, Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana melakukan koordinasi terhadap seluruh elemen dari Kepolisian, TNI hingga jajaran Kecamatan untuk dapat melakukan pengamanan.

Selain tiga unsur tersebut, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, serta Organisasi Masyarakat (ormas) juga akan dilibatkan dalam memberikan pengamanan ekstra di kawasan Jakarta Timur. Langkah pertama dengan memberikan rasa toleransi terhadap warga non islam yang merayakan Natal.

"Intinya di Jakarta Timur maunya aman, ya kita harus bisa jaga bareng-bareng kemanan, kita harus saling menghormati dan saling mengisi satu sama lainnya, toleranasi lah karena ada yang juga ingin beribadah," ujarnya, saat dihubungi Tigapilarnews.com, Kamis (22/12/2016).

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan razia Minuman Keras (miras) di sejumlah kawasan di Jakarta Timur, agar pada perayaan Tahun Baru 2017 mendatang masyarakat tidak dalam kondisi mabuk hingga dapat membuat kerusuhan serta perpecahan yang mengakibatkan kerugian materil.

"Jadi kita akan lakukan razia di tanggal 30, tapi mulai dari sekarang pun pihak kami juga sudah melakukan razia, jadi itu dilakukan untuk menangkal ricuh saat perayaan Tahun Baru," katanya.

Dirinya juga menghimbau, pada perayaan malam Tahun Baru masyarakat agar dapat saling menjaga barang berharganya."Seperti kendaraan agar diperhatikan, serta apabila rumah ditinggal, dapat dikunci secara baik dan benar untuk menghindari tindakan kriminal," tambahnya.

Dirinya tak lupa untuk memberikan peringatan terhadap ormas agar tidak melakukan sweaping, karena itu jelas tidak diperbolehkan. Sementara itu Wali Kota Jakarta Timur juga sudah mengkoordinasikan kepada Pelaksana Tugas (PLT) untuk membuat acara pada perayaan malam Tahun Baru.

"Kemarin udah lapor ke PLT, jadi nantinya di Jakarta Timur terbagai menjadi 10 Kecamatan, nah masing-masing daerahnya akan membuat hiburan untuk masyarakat, seperti pengajian, nonton film hingga pertuinjukan budaya, alasannya untuk mengurai kemacetan nantinya, karena TMII bikin acara," pungkasnya.
0 Komentar