Kamis, 29 Desember 2016 23:00 WIB

Kapolda Metro Jaya Penuhi Permintaan Anak Korban Pembuhan di Pulomas

Editor : Eggi Paksha
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Muhammad Iriawan, beserta awak media melihat lebih dekat kondisi kelima korban selamat kasus perampokan serta pembunuhan sadis yang menewaskan enam orang, di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan tersebut, terlihat pemandangan yang sangat luar biasa. Pasalnya, anak kedua dari Dodi Triono (69) yaitu Zanette (13) sempat berbincang dengan Iriawan. Tak hanya itu, Jendral Bintang Dua tersebut juga memeluk serta mencium keningnya.

Ibu korban yang juga istri kedua dari Dodi Triono, Almyanda Safhirra, juga ada ruang rawat inap Rumah Sakit Kartika dan mengatakan Zanette ingin sekali bertemu dengan Kapolda Metro Jaya.

"Kemarin katanya kamu mau ketemu, ini ada sekarang nak Kapoldanya. Sekarang ada loh di depan kamu, mau ngapain?" tanya ibunya kepada Zanette, di RS. Kartika, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016).

Zanette hanya tersipu malu saat ditanya terkait keberadaan Kapolda di sampingnya. Sosok berumur 13 tahun tersebut merupakan penyandang disabilitas.

Saat Kapolda menanyakan bagaimana kabar, Zannete langsung melakukan interaksi dengan ibunya menggunakan bahasa isyarat. "Zanette baik-baik saja kok pak Kapolda," tambahnya.

Sementara itu, salah satu korban selamat yang juga pembantu Windy (23), menjelaskan kronologi saat melihat kedatangan para pelaku perampokan dan pembunuhan sadis pertama kali.

"Jadi pas mereka masuk, itu udah nodong pistol dan teriak dimana kamar bapak? Seperti itu," kata Windy, di lokasi yang sama.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, usai mengantar para pelaku ke kamar Dodi, dirinya bersama Gema dipaksa untuk masuk ke kamar mandi. Mereka memaksa dengan cara menarik tubuhnya itu. Perlawanan sempat dilakukan. Namun hal tersebut sia-sia. Dirinya kehabisan tenaga untuk melakukan perlawanan.

"Akhirnya kami semua di masukan ke kamar mandi berukuran 1,5 x 1 cm, dan para pelaku juga sempat mematahkan pintu kamar dan enam orang meninggal dunia, salah satunya Pak Dodi," pungkasnya.

Saat akan melanjutkan perbincangan, pihak Polda Metro Jaya langsung mengajak awak media turun dan berhenti untuk melakukan interaksi dan dialog singkat tersebut menyimpulkan keadaan kelima korban sudah mulai membaik.

Pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya beserta jajaran sudah berhasil menangkap tiga pelaku perampokan dan pembunuhan, yaitu Ramlan Butar Butar (tewas ditembak), Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga.

Sebelumnya, 11 korban yang ada di dalam rumah diketahui sempat disekap dan enam di antaranya meninggal dunia dan lima orang luka-luka.

Korban yang meninggal dunia Dodi Triono, Diona Arika Andra Putri, Dianita Gemma Dzalfayla. Sementara Amel telah dikembalikkan ke keluarganya di Bekasi. Lalu Yanto dan Tasrok dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Sedangkan korban yang masih hidup, yakni Emi (41), Zanette (13), Santi (22), Fitriani (24), Windy (23). Kelimanya masih dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas.(exe/ist)
0 Komentar