Senin, 02 Januari 2017 21:08 WIB

Keluarga Korban Kapal Zahro Terus Datangi RS Polri

Editor : Hermawan
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Keluarga korban Kapal Zahro Express terus berdatangan ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Para keluarga korban insiden kapal terbakar tersebut ingin mencari tahu keberadaan anggota keluarganya dengan mendatangi gedung Sentra Visum dan Medikolega RS Polri.

Pantauan di lokasi, sedikitnya ada 30 anggota keluarga korban Kapal Zahro Express yang datang ke RS Polri Kramatjati. Sebagian dari mereka ada yang membawa berkas dan data berisi identitas anggota keluarganya.

Ayudin (53), salah di antara keluarga korban mengaku kehilangan lima anggotanya dalam insiden kapal terbakar ini. Sementara delapan anggota keluarga lainnya berhasil selamat dari musibah tersebut.

"Sampai saat ini lima anggota keluarga saya belum ada kabarnya. Kalau yang delapan orang lainnya sudah diketahui keberadaannya di RS Gatot Subroto dan rumah sakit lainnya," ujar Ayudin, di RS Polri Kramatjati, Senin (2/1).

Dia menyebutkan, lima anggota keluarganya yang tewas dalam insiden ini dan belum diketahui keberadaannya terdiri dari Eha Julaeha (65), Yeti (73), Nia (29), Iwan Kurniawan (72) dan Ani Kurnaesih (30).

"Kami menduga lima anggota keluarga kami menjadi bagian dari 20 jenazah yang ada di rumah sakit ini," jelas Ayudin.

Dikatakan Ayudin, sejak Minggu (31/12/2016), pihak keluarganya telah mendatangi rumah sakit ini, tapi tidak mendapat informasi mengenai kondisi lima anggota keluarganya.

"Karena tidak ada kabar, waktu itu kita ke RS Gatot Subroto. Di sana ada dua anggota keluarga kita yang dirawat," ujarnya.

Ayudin mengungkapkan, sesuai permintaan RS Polri, pada hari ini, pihak keluarganya membawa data antemortem untuk mencocokan dengan data 20 jenasah di rumah sakit ini.

Data antemortem tersebut meliputi foto copy Kartu Keluarga (KK), surat nikah dan KTP korban.

"Kalau belum ketemu, saya tidak mau pulang. Saya akan tunggu kabar keluarga kita di sini," ucapnya.

Ia menambahkan, sebelum menjadi korban insiden ini, 13 anggota keluarganya yang berasal dari Lembang, Bandung, Jawa Barat menumpang Kapal Zahro Express menjelang malam tahun baru sekitar pukul 23.00.

"Waktu itu kakak saya sempat ajak saya ikut berlibur. Tapi, saya menolak dan memilih berlibur ke Ciater, Subang," tandasnya. (ist)

 
0 Komentar