Selasa, 03 Januari 2017 15:48 WIB

Inflasi Jakarta Desember 2016 Lebih Rendah dari Nasional

Editor : Hermawan
Laporan: Yanti Marbun

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat survei perkembangan Indeks Harga Konsumen (Inflasi) di DKI Jakarta, pada Desember 2016, sebesar 0,27 persen.

Inflasi Jakarta dinilai terkendali dan lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 0,42 persen.

Inflasi yang terjadi bulan Desember 2016 ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.

Ada empat kelompok pengeluaran mengalami kenaikan, yaitu kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,99 persen.

Kemudian, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,54 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,18 persen, dan yang terakhir kelompok bahan makanan 0,09 persen

"Kemudian tiga kelompok pengeluaran yang megalami penurunan indeks (inflasi), yaitu kelompok sandang 0,90 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,06 persen, dan kelompok kesehatan 0,06 persen, " jelas Syech Suhaimi, Kepala BPS DKI Jakarta, Selasa (3/01/2016).

Untuk komoditas yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar, antara lain ada pada angkutan udara (0,1010 persen), kemudian disusul oleh tarif ponsel (0,0779) persen, telur ayam ras (0,0406 persen), untuk posisi terakhir ada jeruk (0,0020 persen).

Lebih lanjut, Suhaimi menjelaskan, dari 82 kota yang diteliti 78 kota mengalami inflasi, di mana inflasi tertinggi ada di kota Lhoksemawe sebesar 2,25 persen. Dan, terendah di kota Padang Sidempuan, dan Kota Tembilahan dengan masing-masing sebesar 0,02 persen.

"Kota Jakarta menempati urutan ke-56 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Ini inflasi yang membanggakan, dan perlu dipertahankan," pungkas Suhaimi.

 
0 Komentar