Rabu, 01 Februari 2017 15:24 WIB

Biaya Perpanjangan STNK Jadi Salah Satu Faktor Inflasi di DKI

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Hermawan
BPS DKI Jakarta mencatat survei perkembangan Indeks Harga Konsumen (inflasi) di DKI Jakarta pada Januari 2017 mencapai 0,99 persen

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat survei perkembangan Indeks Harga Konsumen (inflasi) di DKI Jakarta pada Januari 2017 mencapai 0,99 persen

Inflasi yang terjadi pada bulan Januari lalu disebabkan adanya kenaikan harga-harga pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

Kelompok pengeluaran mengalami kenaikan inflasi di antaranya transport, komunikasi, dan jasa keuangan 1,96 persen.

Kemudian disusul oleh kelompok perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar 1,33 persen, dan pada posisi terakhir ada pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,03 persen.

"Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar terutama ada pada biaya perpanjangan STNK (0,2734 person). Yang kemudian disusul oleh tarif pulsa ponsel (0,1612 person)," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS DKI Jakarta, Dody Rudyanto, Rabu, (1/2/2017).

Lebih lanjut, Dody menerangkan pada Januari 2017 dari 82 kota yang mengalami inflasi, di mana inflasi tertinggi ada di kota Pontianak yang mencapai 1,82 persen dan untuk inflasi terendah ada pada kota Monokwari 0,09 persen.

"Kota Jakarta menempati urutan ke-34 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Ini inflasi yang membanggakan, dan perlu dipertahankan," pungkas Dody.