Sabtu, 14 Januari 2017 12:43 WIB

Pengamat Nilai Paslon 1 dan 3 Tidak Menampilkan Performa Gemilang

Reporter : Arif Muhammad Ryan Editor : Rajaman
Debat Paslon DKI di Hotel Bidakara (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pengamat Komunikasi Politik dari Lembaga Analisis Politik Indonesia (LAPI), Maksimus Ramses Lalongkoe menilai dari jalannya debat pasangan calon (paslon) DKI. Pasangan no urut satu Agus-Sylvi serta pasangan no urut tiga Anies-Sandi tidak menampilkan performa yang gemilang.

Sebab, Ramses beranggapan tidak ada program monumental yang dapat dilakukan Agus-Sylvi maupun Anies-Sandi dalam menarik perhatian masyarakat.

"Kalau dari visi misi semua paslon baik. Namun masyarakat tidak menemukan hal luar biasa atau program monumental yang ingin dilakukan pasangan Agus-Sylvi dan pasangan Anis-Sandi sehingga dapat mementalkan program-program komprehensip petahana Ahok-Djarot", ucap Ramses kepada Tigapilarnews.com, Sabtu (14/1/2017).

Masyarakat Jakarta, lanjut Ramses, ingin sekali mendapatkan apa yang berbeda dari pasangan cagup Agus-Sylvi dan pasangan Anis-Sandi. Namun hingga debat berakhir publik tidak menemukan hal itu dan apa yang dipaparkan hal biasa-biasa saja. 

Selain itu juga kata Ramses, pasangan Agus-Sylvi dan pasangan Anis-Sandi lebih banyak menggunakan panggung debat itu untuk beretorika dengan menggunakan pendekatan membangun emosional empati untuk mendepat dukungan publik. Padahal debat itu merupakan panggung pergelaran gagasan dan konsep untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di Jakarta. 

"Masyarakat sebetulnya ingin sekali hal luar biasa apa yang akan dilakukan pasangan Agus-Sylvi dan pasangan Anis-Sandi setelah terpilih. Tapi justru yang terjadi lebih banyak membangun psikologi publik dengan pendekatan emosional empati", paparnya. 

Menurut Dosen Komunikasi Politik di Universitas Mercu Buana Jakarta ini, pasangan Agus-Sylvi dan pasangan Anis-Sandi seharusnya menyajikan hal berbeda dan penuh dengan kejutan sehingga mampu meruntuhkan program-program terukur dan teruji pasangan petahan Ahok-Djarot.