Rabu, 18 Januari 2017 12:11 WIB

Pemkot Tangerang Percepat Proses Pembangunan Tol Kunciran-Bandara

Reporter : Hendrik Simorangkir Editor : Danang Fajar
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, meminta untuk segera melakukan percepatan penyelesaian pembangunan jalan bebas hambatan atau Tol Kunciran-Batuceper-Bandara Soekarno-Hatta. (Foto:Hendrik)

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, meminta untuk segera melakukan percepatan penyelesaian pembangunan jalan bebas hambatan atau Tol Kunciran-Batuceper-Bandara Soekarno-Hatta. 

Pembangunan tol adalah salah satu upaya untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan Kota Tangerang, terutama jalan yang menuju Bandara Soekarno-Hatta. 

"Apalagi jalan tol Bandara-Batuceper-Kunciran, menjadi lintasan alternatif menuju Bandara Soekarno-Hatta-Tanjung Priok. Dimana mobilitas kendaraan cukup tinggi, oleh karena itu perlu dilakukan akselerasi terhadap pembangunan tol tersebut," ujar Sachrudin, Rabu (18/7/2017). 

Sachrudin menuturkan, akselerasi itu seperti melakukan pembebasan lahan yang terkena proyek jalan tol dan melakukan pembayaran, sehingga dapat segera dilakukan pembangunannya.

"Terkait adanya lahan Pemkot (Fasos Fasum) yang terkena pembebasan akan kami bantu percepat pengurusannya. Begitu halnya dengan tanah milik masyarakat, kami terus berupaya membantu komunikasi dan koordinasikan agar prosesnya dapat berjalan dengan cepat dan tepat sesuai aturan," jelasnya. 

Sachrudin menambahkan, ia juga menyampaikan usulan terkait jalur lambat sejajar atau frontage, yang sejajar dengan jalan utama. Adanya frontage selain dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas, juga memberikan kemudahan akses bagi masyarakat sekitar tol. 

"Frontage untuk kepentingan bersama. Jadi kami minta diakomodir, karena jalur ini juga sebagai akses masuk menuju perumahan, pusat bisnis, industri," terang Sachrudin. 

Sementara itu, perwakilan PT Jasamarga Kunciran Bandara (JKC), Alviandra mengatakan, proyek Tol Bandara-Batuceper-Kunciran masih tersangkut pembebasan tanah seluas 1.226,965 m2. "Rencananya Maret 2017, akan dilakukan tahap pertama dengan dibangun kontruksi awal. Itu juga jika sudah dilakukan terhadap lahan yang tersangkut pembebasan tanah," kata Alviandra. 

Lanjutnya, terkait pembuatan frontage pihaknya mengakui sudah mengakomodirnya. "Namun, untuk besaran atau cakupannya perlu kami rembukan kembali," ucapnya. 

Sebagai informasi, Tol Bandara-Batuceper-Kunciran akan dibangun sepanjang 14,18 km. Tol tersebut dibangun sebagai pengalihan arus dari Tol Karang Tengah, yang kerap menimbulkan titik kemacetan lalu lintas dari dan menuju Tangerang.


0 Komentar