Kamis, 19 Januari 2017 15:41 WIB

Kasus Bendera Bertuliskan Kaligrafi Arab, FPI: Polisi Urus Saja Sendiri

Reporter : Arif Muhammad Ryan Editor : Hermawan
Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI), Habib Novel. (ist).

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel mengatakan tidak berkoordinasi dengan aparat kepolisian yang menjaga aksi unjuk rasa ketika memaksa peserta demonstrasi menurunkan bendera merah putih bertulisan mirip kaligrafi arab yang dikibarkan saat demo FPI di depan Mabes Polri.

"Atribut saya yang amanin, bukan polisi. Ya, kan ada di dalem ya, kami amankan. Karena itu fitnah buat kami. Kami lagi konsentrasi mendengarkan orasi. Kami enggak mau terpecah konsentrrasi dengan hal itu," tandas Habib Novel, saat dihubungi, Kamis (19/1/2017).

Untuk itu, Habib Novel mengaku FPI tidak akan membantu proses penyelidikan kasus dugaan penghinaan simbol negara ini. Sebab, pelakunya bukan anggota FPI.

"Kalau polisi mau usut, usut aja sendiri. Soalnya ada beberapa bendera. Saya lihat di motor juga ada itu," tegasnya.

Diwartakan sebelumnya, Front Pembela Islam (FPI) sempat menggelar aksi demo di depan Mabes Polri menuntut pencopotan Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan terkait bentrokan antara anggota GMBI dengan FPI. Irjen Anton merupakan pembina ormas GMBI.

Di sela-sela demo tersebut ada salah satu peserta membentangkan bendera merah putih yang dibubuhi tulisan menyerupai kaligrafi arab.

Aksi ini kemudian terekam sejumlah video amatir. Alhasil, momen tersebut kini menjadi viral di masyarakat.