Minggu, 22 Januari 2017 13:10 WIB

Orangtua Diminta Waspadai Pedofilia

Editor : Hermawan
Ilustrasi.

CIKARANG, Tigapilarnews.com - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengisyaratkan kepada orangtua agar waspada terkait kekhawatiran dampak pedofilia. Sebab, pedofilia salah satu wujud penyakit sosial masyarakat.

"Bekasi satu daerah tujuan tenaga kerja dari berbagai daerah termasuk pekerja asing. Tak tertutup ada pecinta pedofil, ini harus diwaspadai" kata Komisioner KPAD Kabupaten Bekasi, Muhammad Rojak di Kabupaten Bekasi, Minggu (22/1/2017).

Rojak mengatakan, kewaspadaan sangat diperlukan, terutama dampak bagi keluarga dan anak. Tak terelakkan adanya interaksi dan juga pertukaran kebudayaan dalam perdagangan bebas tanpa batas itu.

Menurut Rojak, dari kondisi itu tentu akan dapat meresahkan masyarakat terutama orang tua yang ingin melihat anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan pola pikir maju.

Dari data Nasional setiap tahun diperkirakan ada 200 pedofil baru datang ke Indonesia dampak dari perdagangan bebas.

"Tidak menutup Kemungkinan fedofil ada di Kabupaten Bekasi karena salah satu daerah tujuan TKA," katanya.

Untuk itu, perlunya pendataan yang dilakukan oleh RT/RW atau perangkat tingkat kecamatan guna menekan angka pedofilia ini. Dengan cara mempertanyakan maksud dan juga tujuan datang ke daerahnya.

Rojak menambahkan, secara regulasi memang tidak dapat dipungkiri bahwa warga asing harus melapor ke kantor imigrasi terlebih dahulu dengan menyerahkan surat izin tinggal untuk bekerja.

Tetapi setelah itu juga harus melapor ke kecamatan atau perangkat bawahnya guna memberitahukan keberadaannya.

Tentu ini bukan masalah besar tetapi kewaspadaan orang tua harus terus ditingkatkan guna memberikan rasa nyaman, aman kepada anak-anaknya.

Peran serta keluarga cukup mendukung guna perkembangan metabolisme anak dalam ilmu pengetahuan. Tetapi tidak cukup sampai di sini karena masih banyak peranserta lainnya yang diperankan oleh orang tua.

Rojak menjelaskan, dalam antisipasi ini perlunya koordinasi bersama seperti menggalakkan sistem wajib lapor setiap datang dan pergi pada lingkungan. (ist)