Senin, 30 Januari 2017 17:35 WIB

Timwas TKI Dukung Presiden Berikan Perlindungan Korban Perdagangan Manusia

Reporter : Muhammad Syahputra Editor : Rajaman
Rieke Diah Pitaloka (Timwas TKI) bersama perwakilan buruh saat jumpa pers di DPR (dok/putra)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Tim Pengawas TKI DPR Rieke Diah Pitaloka mensinyalir adanya transaksi gelap perdagangan manusia terkait solidaritas terhadap 45 tenaga kerja Indonesia (TKI).

Seperti diketahui, pengiriman TKI sektor domestik sudah diberhentikan sejak tahun 2015 lalu, namun sejumlah pemberangkatan pekerja masih saja dilakukan. Padahal, penyalur dinyatakan tidak miliki izin yang jelas.

"Terungkap telah terjadi indikasi perdagangan manusia ke Arab Saudi, berkedok pengiriman TKI," kata Rieke saat jumpa pers di gedung DPR, Senin (30/1/2017).

Melihat hal tersebut, dirinya bersama beberapa pekerja buruh dan pemerintah akan mendukung langkah Presiden Jokowi untuk dapat memberikan perlindungan kepada puluhan orang yang diketahui masih berada di penampungan tanpa memiliki pekerjaan.

"Kami tidak ingin serang siapapun, kami ingin hadirkan perlindungan kepada 45 orang sekarang, ada di penampungan sisannya sudah bekerja tapi susah dilacak karena pengiriman unprosedural, kami apresiasi kepetusuan Menteri Tenaga Kerja nomor 260, tentang pelarangan penempatan TKI di timur tengah," katanya.

Namun nyatanya, pengiriman yang berkedok perdagangan orang masih terjadi, pihaknya juga meminta dukungan kepada sejumlah kalangan, khususnya pemerintah.

"Untuk dapat menyelamatkan 45 orang, kami sudah himpun diam-diam ada beberapa orang yang selamatkan hape, dan kami lakukan komunikasi dengan sembuny-sembunyi,  pihak keluarga harus tahu apa yang terjadi, sistem harus diperbaiki tetapi 45 ini harus kita selamatkan bersama-sama," pungkasnya.


0 Komentar