Selasa, 31 Januari 2017 16:51 WIB

Jalur Transjakarta Akan Terintegrasi MRT

Reporter : Evi Ariska Editor : Hermawan
Konferensi pers terkait halte bus Transjakarta terintegrasi jalur MRT di Balaikota DKI, Selasa (31/1/2017).

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono dan Direktur Operasional PT MRT Jakarta Agung Wicaksono serta Kadis Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menggelar konferensi pers terkait halte bus Transjakarta yang akan terintegrasi dengan jalur MRT di Balaikota DKI, Selasa (31/1/2017).

Hal itu pun menanggapi adanya pernyataan yang menyebut jarak koridor halte CSW Kebayoran Baru ke MRT sejauh 500 meter.

"Karena kami Transjakarta tidak pernah terpanggil untuk berpolitik. Transjakarta tidak pernah terpanggil untuk berpihak murni pelayanan. Tapi, karena statement ini sifatnya publikasi dan membuat masyarakat bertanya-tanya, ada berita simpang siur," kata Budi Kaliwono, Selasa (31/1/2017).

Budi menjelaskan, rancangan pembangunan koridor 13 yang panjang dan jalur MRT di bawahnya sudah dipertimbangkan melalui aspek-aspek pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat.

"MRT tepat di bawah halte Transjakarta yang bergeser 50 meter. Jadi jarak dari halte CSW sampai kepada ujung MRT itu hanya 50 meter," ungkapnya.

Tak hanya itu. Budi menjelaskan, jika dilihat dari integrasi nantinya Transjakarta dan MRT dapat melewati jalur yang telah disediakan dan langsung menuju pintu masuk MRT.

"Integrasi ini masuk dalam batas coverage," pungkas Budi.

Diwartakan sebelumnya, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai bahwa pembangunan Transjakarta koridor 13 merupakan salah satu bukti Pemprov DKI belum berhasil membuat sistem transportasi terintegrasi di Jakarta. Transjakarta koridor 13 akan melayani rute Tendean-Ciledug.

"Contoh paling tragis kegagalan menyusun transportasi terintegrasi adalah koridor 13 dari Mampang sampai Kebayoran Lama," kata Anies saat bertemu dengan alumni Universitas Indonesia di Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017).

Anies menyebutkan, halte transjakarta koridor 13 tidak terinterintegrasi dengan mass rapid transit (MRT). Penumpang Transjakarta harus berjalan hingga 500 meter untuk mencapai MRT.

"Jadi orang turun dari busway, turunnya luar biasa tingginya. Sesudah itu dia harus jalan 500 meter masuk ke MRT," kata Anies.