Minggu, 05 Februari 2017 18:44 WIB

Harga CPO Meningkat Dorong Penjualan Kecambah Sawit

Editor : RB Siregar
Seiring harga CPO yang terus melambung, diperkirakan permintaan kecambah sawit meningkat.(ian)

MEDAN, Tigapilarnews.com - Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) optimitis penjualan kecambah sawitnya pada 2017 bisa di atas target yang sebanyak 20 juta butir karena bagusnya permintaan dan harga jual crude palm oil (CPO).

Direktur PPKS, Hasril Hasan Siregar di Medan, Minggu (5/2/2017) mengatakan, PPKS memprediksi bisa menjual kecambah sawit di tahun ini sebanyak 22,5 juta butir atau 2,5 juta di atas yang ditargetkan.

"Keyakinan bisa menjual di atas target itu karena melihat kondisi perkelapasawitan terkini yang cukup bagus," katanya.

Bukan hanya permintaan yang bagus, harga jual CPO dan produk turunan lainnya juga bagus.

Ada prakiraan, permintaan dan harga jual semakin bagus di semester II sehingga volume dan harga ekspor tahun 2017 dan tahun ke depannya bertambah baik.

"Dengan baiknya harga sawit, maka diyakini petani dan pengusaha kebun bersemangat lagi meningkatkan atau meremajakan tanaman sawitnya sehingga penjualan benih akan meningkat," kata Hasril.

Pada 2015 penjualan benih (seed) PPKS sudah 26,9 juta butir dari target 25 juta.

Namun di 2016 penjualan melemah akibat banyak faktor termasuk moratorium sawit, yang mana dari 25 juta butir kecambah yang ditargetkan, hanya terealisasi 78 persen.

Hasril mengatakan, pada 2015, produksi CPO sebanyak 35,51 juta ton, sedangkan di 2016 turun menjadi 34,52 juta ton. Sementara tahun 2017, produksi diperkirakan tidak berbeda jauh dengan tahun lalu.

"Dengan produksi yang tren stabil diperkirakan harga jual semakin bagus sehingga akhirnya bisa mendongkrak kemampuan meremajakan tanaman sawit," kata Hasril.