Rabu, 08 Februari 2017 11:25 WIB

Posko FPI Kembali Dibom, Habib Novel: Ini Karena Kita Memerangi Komunis!

Editor : Sandi T
Posko FPI di bom molotov. (foto: ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Rupanya teror bom molotov yang menimpa ormas Front Pembela Islam (FPI) belum kunjung redup. Baru ini, rumah yang dijadikan posko FPI di kawasan Meruya, Jakarta Barat dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal.

Alhasil, rumah yang diketahui milik Sekretaris DPW FPI Jakarta Barat, Wawan Gunawan tersebut rusak parah. Terlihat, atap rumah tersebut runtuh dan sebagian rumah gosong dilalap si jago merah.

Berdasarkan informasi yang diterima Tigapilarnews.com, kejadian tersebut berawal saat seorang saksi, Oki Setiawan sedang santai menonton televisi di rumah tersebut. Namun, tiba-tiba Oki mendengar suara keras seperti benda jatuh. Merasa penasaran, Oki keluar rumah dan melihat si jago merah sudah mencoba melalap bagian depan rumah. Sontak Oki meminta pertolongan kepada tetangga sekitar dan hasilnya api dapat dipadamkan sekira pukul 02.30 WIB.

Herannya, peristiwa ini tidak hanya terjadi sekali saja. Di awal bulan Februari 2017 ini terhitung sudah tiga kali posko FPI diteror dengan menggunakan bom molotov.

Pertama, posko FPI di kawasan Pasar Rebo pada Kamis (2/2/2017). Kedua, posko DPC FPI di Cimanggis pada Selasa (7/2/2017). Ketiga, rumah yang dijadikan posko FPI di Meruya itu pada Rabu (8/2/2017) dini hari.

Menanggapi aksi teror tersebut, Sekjen DPD FPI DKI Jakarta, Habib Novel membenarkan perihal teror bom ketiga di rumah yang dijadikan posko FPI Meruya tersebut.

"Iya benar. Itu rumah anggota FPI, itu posko maksudnya memang rumah pribadi cuman jadi posko buat tempat kumpul. Itu Majelis Taklim," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (8/2/2017).

Novel memandang, aksi teror tersebut dilakukan oleh oknum komunis yang ingin menghancurkan FPI. Sebab, kata Novel, FPI sangat gencar membasmi para komunis yang disebut masih ada di Indonesia. Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa komunis telah bangkit lagi.

"Kita melihat FPI kan garda terdepan memerangi komunis kemungkaran aliran sesat penistaan agama ya biasa kalau teror-teror itu ditujukan langsung kepada FPI sendiri berbentuk pada media, kemudian tindakan fisik seperti pelemparan bom molotov teror ya secara pribadi ya sudah ada ini luar biasa sekali. Ini udah bagian dari kita lah ini," cetusnya.

Meski begitu, lanjut Novel, pihak FPI memastikan tidak akan terprovokasi dengan adanya aksi teror tersebut. Menurut Novel, peneror tersebut hanyalah seorang pengecut yang sembunyi-sembunyi dan melarikan diri.

Sementara itu, untuk mencegah terjadinya aksi teror lagi, FPI akan memperketat penjagaan disetiap posko maupun rumuah-rumah para ulama.

"Oh iya (diperketat), FPI memang sudah difungsikan setiap anggota FPI memang untuk mengawal Kiai dan ustad-ustad gitu. Memang tugas kita," tegasnya

"Sekarang memang lebih diperketat. Kalau himbauan sudah ada karena justru kita melihat ulama ini sedang terzalimi kita meningkatkan pengamanan," tandas Novel.


0 Komentar