Selasa, 14 Februari 2017 18:41 WIB

Jaga Netralitas, KPU Jakut Pindahkan 35 TPS dari Komplek TNI dan Polri

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Danang Fajar
Ketua KPU Jakut Abdul Muin (dok)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Utara bergerak cepat memindahkan tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di lingkungan kompleks TNI dan Polri. Pemindahan lokasi TPS guna menjaga netralitas dalam gelaran pilgub DKI Jakarta pada Rabu (15/2/2017).

"Sekarang yang mudah-mudahan tidak ada masalah lagi, kita kan ada 1 area bahwa ada telegram dari Panglima TNI tidak boleh menggunakan fasilitas TNI. Solusinya, mau tidak mau, terkait surat dari Panglima TNI dan Lantamal untuk menggeser TPS-TPS tidak di tempat milik militer," kata Ketua KPU Kota Jakut Abdul Muin di kantornya, Jalan Baru Ancol, Tanjung Priok, Jakut, Selasa (14/2/2017).

Muin mengatakan total TPS yang dipindahkan dari kompleks TNI dan Polri tersebut ada sebanyak 35 TPS. Lokasi yang kemudian dipilih adalah area fasilitas umum (fasum) yang terletak tidak jauh dari kompleks tersebut.

"Sudah digeser ke tempat-tempat yang bisa dipakai seperti tanah fasum. Cuma tidak terlalu jauh dari komoleks tersebut. Ini terkait netralitas. Hal serupa juga dialami di Jakarta Timur dan di Jakarta Selatan. Pokoknya di tempat militer," ungkap Muin.

Dia menyebutkan, lokasi TPS yang paling banyak dipindahkan yaitu di Kompleks Kodamar TNI AL di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakut. Di sana ada sebanyak 19 TPS yang dipindahkan.

Selain lokasi lainnya Asrama Airud di Sempet Timur, Kompleks Dewa Kembar TNI AL di Semper Timur, Asrama Yonangair di Semper Barat, Kompleks Dewa Ruci TNI AL di Semper Barat dan. Asrama Polri di Tanjung Priok.

Muin mengatakan, pemberitahuan lewat surat telegram tersebut terlalu dekat waktunya. Ia sempat khawatir dipindahkannya TPS-TPS akan berpengaruh pada menurunnya partisipasi warga yang mencoblos nanti.

"Pemberitahuannya dari semalam, tanggal 13 Februari. Kalau jauh-jauh hari sih tidak apa-apa. Saya takutnya kalau digeser nanti patisipasi warga, suaranya jadi rendah. Siapa yang disalahkan. Tapi tempatnya kita geser tidak terlalu jauh," tuturnya.


0 Komentar