Kamis, 16 Februari 2017 17:25 WIB

Jakarta Banjir, Ini Penjelasan Kadis Tata Air

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terkait debit air yang sempat meninggi dibeberapa sungai di Jakarta dalam dua hari terakhir.

Teguh pun memberberkan hasil pertemuannya dengan Ahok kepada awak media, secara umum keadaan masih kondusif meski Katulampa sudah siaga satu. Namun ia tak menampik adanya genangan air dibeberapa titik tertentu karena intensitas hujan yang tinggi.

"Terjadi beberapa genangan di beberapa titik di Kampung Melayu dan Bukit Duri, karena memang intensitas hujan tinggi dalam beberapa pekan ini dan proses normalisasi kali Ciliwung masih 40 persen," kata Teguh di Balaikota DKI, Kamis (16/2/2017).

Teguh menuturkan, pihaknya akan terus mengejar pembebasan lahan yang menjadi kewajiban Dinas Sumber Daya Air, termasuk percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi kewajiban Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), juga melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

"Saya sampaikan alternatif lain masalah aset kita berupa waduk, situ dan embung. Dimana konsep ini kita kembangkan ke penataan kawasan," ungkapnya.

Teguh menambahkan, seperti arahan Ahok yang tidak hanya mencakup RO atau air bersih, tetapi termasuk air kotor juga akan dilakukan penataan. Pasalnya, pembangunan kedua ini harus dilakukan sejalan.

"2017 ini kita kaji untuk kesana, melalui investasi atau kita rekrut dari PDAM yang notabene BUMD kita," pungkasnya.