Senin, 27 Februari 2017 22:08 WIB

Kemenperin Upayakan Permudah IKM Dapatkan Bahan Baku

Editor : Yusuf Ibrahim
Airlangga Hartarto. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana menginisiasi pembentukan "material center" atau pusat penyedia bahan baku produk industri.

Tujuannya untuk mempermudah pelaku industri kecil dan menengah (IKM) mendapatkan bahan baku dengan harga yang terjangkau.

"Untuk mempermudah IKM dalam mendapatkan akses bahan baku, kami menginisiasi terbentuknya material center yang diharapkan dapat menjadi jalan keluar bagi IKM yang selama ini menghadapi kendala berupa pengadaan bahan baku," kata Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto, di Sidoarjo, Jatim, Senin (27/02/2017).

Airlangga yang ditemui saat mengunjungi sentra IKM logam di wilayah Ngingas, Sidoarjo mengatakan pihaknya terus berusaha mendorong agar keberadaan IKM mampu tumbuh dan berkembang serta memenangkan pasar domestik dan ekspor.

"Oleh karena itu, pelaku IKM perlu terus meningkatkan kualitas produk dan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Selain adanya material center, kami juga mempunyai program-program dalam meningkatkan daya saing itu," katanya.

Ia menyebutkan, berbagai program kegiatan yang menunjang seperti program restrukturisasi mesin dan peralatan IKM, yakni bisa mendapatkan potongan harga atas mesin dan peralatan produksi yang dibelinya.

Selain itu, Kemenperin juga memberikan bimbingan teknis serta fasilitasi sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditujukan bagi para SDM IKM. 

"Karena itu diperlukan langkah sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta keterlibatan pihak-pihak terkait dan masyarakat untuk terus menumbuh kembangkan industri dalam negeri," katanya.

Sementara itu Dirjen IKM, Gati Wibawaningsih, mengatakan jumlah produksi dan penjualan kendaraan yang makin meningkat secara nasional bisa menjadi potensi pasar bagi IKM logam, misalnya untuk produksi suku cadang, aksesoris, serta perlengkapan kendaraan lainnya. 

"Kebutuhan sektor otomotif yang besar tersebut menjadi peluang IKM menciptakan produk berkualitas dalam memenuhi kebutuhan pasar komponen otomotif baik untuk perusahaan manufaktur maupun purna jual," tuturnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan kendaraan roda empat hingga bulan Agustus 2016 mencapai 691.042 unit.

Sedangkan dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, penjualan untuk sepeda motor di dalam negeri mengalami peningkatan sebesar 5,4 persen, yaitu dari 527.536 unit pada Agustus 2016 menjadi 555.820 unit pada September 2016.

"Ini menjadi peluang, dan IKM dalam negeri dituntut untuk mampu bersaing di pasar lokal maupun global. Strategi kemitraan menjadi salah satu upaya efektif untuk membangun IKM yang mandiri," katanya.

Sementara dalam kunjungannya itu, Airlangga turut menyaksikan pelepasan 80.000 unit komponen otomotif yang diproduksi PT Elang Jagad dan tiga IKM lainnya untuk dikirim ke PT Rachmat Perdana Adhimetal selaku tier satu PT. Astra Honda Motor, dengan total pemesanan komponen otomotif sebanyak 200.000 unit.(exe/ist)


0 Komentar