Jumat, 10 Maret 2017 17:49 WIB

KPU dan Bawaslu DKI Bertemu Tim Ahok-Djarot, ACTA: Khawatir Bahas Pembengkakan DPT Putaran Kedua

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Hendrik Simorangkir
Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) mendatangi gedung Dewan Kehormatan Pengawas Pemilu (DKPP) di Thamrin, Jakarta Pusat. (Foto; Sriyanti Lumban Gaol)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) menduga, pertemuan internal yang dilakukan tim sukses pasangan calon Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saeful Hidayat dengan KPUD Provinsi DKI Jakarta, dan Ketua Bawaslu, membahas rencana pembengkakan daftar pemilih tetap (DPT) pada putaran kedua Pilkada DKI 2017.

Pasalnya dalam putaran pertama Pilgub DKI Jakarta Februari lalu, kubu Ahok-Djarot menyebutkan banyak konstituennya tidak bisa mencoblos lantaran tak terdaftar.

"Padahal di sisi lain menurut pengamatan kami, justru potensi terbesar kecurangan Pilgub DKI Jakarta adalah mobilisasi pemilih ilegal," ujar Ketua Dewan Penasehat ACTA, Hisar Tambunan di gedung DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Jumat (10/3/2017).

Dalam hal ini, lanjut Hisar, penyusunan DPT baru yang tidak sesuai jadwal, tidak transparan dan tidak cermat dipastikan akan meningkatkan jumlah pemilih ilegal. "Dan ini sangat berbahaya," ucapnya.

Sebagai informasi, Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) hari ini (10/3/2017) mendatangi gedung Dewan Kehormatan Pengawas Pemilu (DKPP) di Thamrin, Jakarta Pusat.

Adapun tujuan ACTA untuk melaporkan Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno, Komisioner KPU DKI Jakarta Dahlia Umar, dan Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti, atas kehadiran ketiganya dalam pertemuan internal dengan tim sukses pasangan calon Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saeful Hidayat di Hotel Novotel, Mangga Dua, Jakarta Barat, Kamis (9/3/2017).


0 Komentar