Senin, 13 Maret 2017 13:44 WIB

Jalur MRT Kampung Bandan Bermasalah, Plt Gubernur DKI Pasrah Tunggu Jawaban Menteri BUMN

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Plt Gubernur DKI, Soni Sumarsono tunggu keputusan Menteri BUMN, Rini Soemarno, terkait proses pembangunan lahan MRT di Kampung Bandan. (Foto: Evi Ariska)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Terkendalanya proses pembangunan lahan MRT di Kampung Bandan, Jakarta Utara, Plt Gubernur DKI, Soni Sumarsono, melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN, Rini Soemarno, Minggu (12/3/2017).

Diketahui, dari hasil pertemuan tersebut, Menteri BUMN berjanji akan memberikan klarifikasi dalam jangka waktu dua hari terkait lahan MRT di Kampung Bandan.

"Beliau janji dalam 1-2 hari ke depan akan memberikan klarifikasi terkait lahan MRT. Untuk sementara waktu keputusan akhirnya adalah tetap sesuai dengan arahan pada ide awal. Saya kira, posisi fase pertama sampai Kampung Bandan, habis itu akan di bikin TOD," ujar Sumarsono di Balaikota DKI, Senin (13/3/2017).

Dirjen Otda Kemendagri ini menambahkan, permasalahan lahan di Kampung Bandan akan diselesaikan oleh Menteri BUMN.

"Pengerjaannya untuk fase kedua ke tol timur, nanti belakangan. MRT-nya jangan sampai berhenti di satu titik. Dan bisa juga fase ketiga, bisa saja. Itu prioritas pertama Kampung Bandan dulu, 1-2 hari ini kita tunggu konfirmasi dari Menteri BUMN. Kunjungan mendampingi menteri perhubungan BUMN kemarin, saya kira banyak manfaatnya," ungkapnya.

Pertemuan tersebut dinilainya sangat membantu Pemprov DKI menyelesaikan persoalan-persoalan tanpa pertemuan formal.

"Saya kira pembahasan kemarin punya gambaran. Sehingga kita punya jadwal waktu yang lebih terukur dan komplit," pungkasnya.

Sebagai informasi, PT MRT sebelumnya telah mengajukan permohonan penambahan pinjaman pembangunan MRT Jalur Selatan-Utara sebesar Rp 16 triliun. 

Pasalnya, pembangunan yang sebelumnya direncanakan dari Bundarang HI-Kampung Bandan, diperpanjang menjadi Bundaran HI-Ancol Timur.

Alasannya, lahan Kampung Bandan tidak bisa digunakan karena status lahan yang sudah dikerjasamakan dengan tiga perusahaan.


0 Komentar