Selasa, 14 Maret 2017 22:16 WIB

PBB Anggap Suriah Jadi Tempat Penyiksaan

Editor : Yusuf Ibrahim
Warga Suriah. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kepala Dewan HAM PBB, Zeid Ra'ad al-Hussein menyatakan, secara umum saat ini Suriah sudah menjadi tempat penyiksaan.

Dia juga menyerukan kepada pemerintah Suriah untuk membebaskan puluhan ribu tahanan politik dan mendesak para penyiksa untuk dibawa ke pengadilan internasional.

Berbicara paska sidang Dewan HAM PBB, Hussein menyatakan, situasi kemanusiaan di Suriah benar-benar mengerikan. Hampir setiap hari terjadi eksekusi mati dan penyiksaan terhadap tahanan politik rezim Damaskus.

"Hari ini, dalam arti seluruh negeri telah menjadi tempat penyiksaan, tempat horor biadab dan ketidakadilan mutlak," kata Hussein dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (14/3).

"Memastikan akuntabilitas, menegakkan kebenaran dan menyediakan reparasi harus terjadi jika masyarkat Suriah ingin menemukan rekonsiliasi dan perdamaian," sambungnya.

Dia kemudian mendesak pihak yang bertikai untuk menghentikan penyiksaan dan eksekusi, serta membebaskan tahanan atau setidaknya memberikan informasi dasar untuk keluarga para tahanan.

Dalam sidang itu, turut berbicara Noura Al-Ameer, seorang mantan tahanan dan aktivis. Dalam penjelasannya dia mencontohkan kasus Ranya, seorang wanita dan 6 anaknya ditahan pada 2012, dan masih hilang hingga kini.

"Banyak perempuan lain ditahan dengan anak-anak mereka, ditahan di tempat bahkan tidak cocok untuk hewan, apalagi untuk anak-anak," kata al-Ameer.

Delegasi Pemerintah Suriah tidak hadir dalam persidangan tersebut, tapi mereka mengeluarkan pernyataan yang membantah tuduhan penyiksaan sistematis. Sementara itu utusan dari Rusia, sekutu Damaskus menyebut sidang ini sebagai buang-buang waktu.(exe/ist)

 


0 Komentar