Kamis, 23 Maret 2017 13:50 WIB

Anies-Sandi Datangi DPR Bahas Gender

Editor : Hendrik Simorangkir
Anies dan Sandi datangi gedung DPR untuk diskusi soal gender. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepedulian kepada perempuan warga Jakarta Pasangan calon (paslon) pemimpin DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan diskusi gender di Gedung DPR RI Senayan Jakarta Pusat. 

Dalam diskusi itu, diantaranya yang hadir, sejumlah anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, aktivis perempuan, dan Ketua Bidadari Anies-Sandi, Monica Haryanto dengan puluhan anggotanya. Mereka datang mengenakan pakaian warna pink. 

Dalam diskusi, Anis-Sandi pun menawarkan pada perempuan yang mengikuti diskusi ini tentang program OK OCE untuk kesetaraan gender.

"Forum dialog kemarin dengan para pegiat perempuan, banyak bicarakan tantangan soal perempuan dan anak di Jakarta. Ke depan, kami ingin program yang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta sesuai dengan masalah yang senyatanya ada di lapangan, yakni teman pegiat perempuan," ujar Anies, Kamis (23/3/2017).

Anies menambahkan, seringkali program dari pemerintah variasinya terbatas, seperti seminar dan diskusi padahal banyak program nyata yang bisa dilakukan.

Sementara itu, Ketua Bidadari Anies-Sandi, Monica menerangkan, salah satu cara untuk mewujudkan kesetaraan perempuan di Jakarta melalui program OK OCE. "Program ekonomi dan pemberdayaan ekonomi tersebut dapat digunakan sebagai cara memuliakan perempuan," katanya.

Para bidadari yang datang ke gedung DPR RI itu, sebelumnya telah mendirikan dan meresmikan posko di setiap kelurahan yang sudah berdiri 8 posko di wilayah Jakarta Selatan untuk sosialisasi pada kaum hawa soal program OK OCE maupun bakti sosial, seperti pengobatan gratis, memberikan kursi roda kepada penyandang cacat dan lansia.

"Diskusi Keperdulian kaum perempuan dan anak bersama Paslon Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan keputusan alokasi APBD ke area pemberdayaan perempuan DKI Jakarta, satu point yang penting kesepakatan Anies-Sandi menang, alokasi anggaran perempuan 5%," katanya.


0 Komentar