Minggu, 02 April 2017 14:02 WIB

Ini Modus Penyelewengan Proses Rekrutmen Polisi di Sumsel

Reporter : Rachmat Kurnia Editor : Sandi T
Karopenmas Polri, Brigjen Pol Rikwanto. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto menjelaskan perihal proses perekrutan Polisi di Polda Sumatra Selatan tahun 2015. Di sana ada dugaan "nitip" peserta ke panitia seleksi agar anaknya lolos tes Kepolisian.

"Ada yangg konvensional itu nitip. Anak saya cucu saya, saya titip kalau bisa bantu agar lulus," ujar Rikwanto di Polda Metro Jaya, Minggu (4/2/2017).

Terkait dengan persoalan dugaan panitia seleksi yang meminta uang pelicin kepada orang tua peserta, Rikwanto mengatakan, Permintaan uang mungkin saja terjadi, karena peserta tidak tahu nilai yang didapat ketika mengikuti proses seleksi. 

"Padahal dia tidak kerja apa-apa. Kalau lulus alhamdulillah jadi miliknya. Kalau tidak lulus ada yang dikembalikan ada yang tidak. Nah itu modus-modus seperti itu yang kami dalami," lanjut Rikwanto.

Lebih lanjut, Rikwanto mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap enam perwira dan memeriksa pihak lain yang terlibat dalam penyelewengan ini.

"Ini sedang dalam pemeriksaan. Namun mereka sudah dibebastugaskan untuk memudahkan pemeriksaan," pungkas Rikwanto.

Sebelumnya enam perwira menangah (pamen) dan empat bintara Polda Sumsel diperiksa Propam Mabes Polri atas dugaan penyelewengan proses perekrutan Polisi di Polda Sumsel pada 2015. 


0 Komentar