Senin, 03 April 2017 22:03 WIB

Presiden Rusia Sebut Ledakan Kemungkinan Aksi Terorisme

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi ledakan di dua stasiun metro di kota St Petersburgh. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengaku tidak menutup mata atas semua kemungkinan penyebab ledakan di dua stasiun metro di kota St Petersburgh, termasuk kemungkinan aksi terorisme. 

"Saya sudah berbicara dengan kepala layanan khusus kami, mereka bekerja untuk memastikan penyebab (dari ledakan)," kata Putin yang berbicara usai melakukan pertemuan dengan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.

"Penyebabnya tidak jelas, masih terlalu dini. Kita akan melihat semua kemungkinan penyebab ledakan ini, mulai dari terorisme serta kejahatan biasa," tambahnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (3/4).

Ledakan itu sendiri diketahui terjadi di stasiun Tekhnologichesky Institut dan Sennaya Ploshchad. Sebelumnya dikabarkan tidak ada korban jiwa dalam ledakan ini, namun berdasarkan informasi terbaru dikabarkan 10 orang tewas dalam ledakan tersebut.

Layanan darurat Rusia menyatakan, jumlah korban luka saat ini mencapai 50 orang, termasuk di dalamnya anak-anak. Ledakan ini membuat pintu metro terlepas dari unitnya.

Pengelola metro mengatakan sejumlah stasiun di dekat sumber ledakan ditutup. "Pintu masuk dan keluar untuk stasiun Tekhnologichesky Institut dan Sennaya Ploshchad, kereta berjalan tanpa henti. Ada evakuasi penumpang," kata metro dalam sebuah pernyataan.(exe/ist)


0 Komentar