Kamis, 06 April 2017 07:27 WIB

Yusril: Politik dan Agama Tak Mungkin Dipisahkan

Reporter : Evi Ariska Editor : RB Siregar
Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang minta politik dan agama dipisahkan.(Evi A)

JAKARTA, Tigapilarnews.com -   Pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta memisahkan politik dengan agama, ditanggapi Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra. Menurut dia, hal itu tidak mungkin.

"Ya, memang gak mungkin dipisahkan. Kalau institusi mungkin bisa dipisahkan," kata Yusril saat menghadiri Silaturahmi Nasional Anggota DPRD, Ketua DPW dan Pengurus Pusat Partai Bulan Bintang (PBB) di bilangan Jalan Letjen Soeprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2017) malam.

Yusril berpendapat, agama telah melekat dalam hati dan benak seseorang sehingga setiap waktu agama akan mempengaruhi prilaku kehidupan.

"Jadi karena itu kalau mau memisahkan agama dan politik hampir tidak mungkin," pungkas Yusril menanggapi pernyataan Presiden Jokowi saat meresmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Barus, Tapanuli Tengah, Sumut, Jumat (24/3/2017).

Alasan Jokowi, sapaan Presiden Joko Widodo, pemisahan agama dan politik karena rentan gesekan horizontal.  Itulah sebabnya Presiden meminta tidak ada pihak yang mencampuradukkan politik dan agama.

"Dipisah betul, sehingga rakyat tahu mana yang agama, mana yang politik," kata Jokowi kala itu. 

Namun, pernyataan Presiden itu mendapat reaksi hebat karena agama dan politik tak mungkin dipisah. Bahkan,  butir pertama Pancasila sebagai landasan negara, memuat masalah keagamaan, yakni tentang ketauhidan.


0 Komentar