Senin, 10 April 2017 15:03 WIB

Pasca Penodongan di KWK, Razia Angkutan Umum Ditingkatkan

Editor : Hermawan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk meningkatkan razia angkutan umum.

Razia ini dilakukan menyusul peristiwa penodongan dan penyanderaan seorang wanita bersama anaknya di dalam KWK, di perempatan lampu merah Buaran, Jalan I Gusti Ngurah Rai, (9/4/2017) malam.

"Kami rutin melakukan razia angkutan umum setiap hari . Namun, kami akan tingkatkan lagi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga. Tentunya dengan melibatkan aparat kepolisian," ujar Mohammad Soleh, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Senin (10/4).

Sementara itu, Kapolsek Duren Sawit, Kompol Yudho Huntoro mengatakan, razia dalam bentuk operasi cipta kondisi juga akan terus ditingkatkan. Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna transportasi umum.

"Warga juga kami imbau lebih waspada," tandas Kompol Yudho.

Razia akan dilakukan pada jam rawan, seperti pukul 04.00 WIB, 09.00 WIB, 10.00 WIB, dan 18.00 WIB.

Sedangkan, titik rawan tindak kriminal adalah di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Inspeksi Kalimalang, dan kawasan Kanal Banjir Timur (KBT).

"Ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan memberikan rasa aman, nyaman kepada masyarakat. Operasi dilakukan di semua angkutan umum," tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, pada Minggu (9/4/2017), terjadi penodongan dan penyanderaan terhadap penumpang KWK T25 bernopol B 2217 WV di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit. Pelaku akhirnya berhasil diringkus aparat kepolisian dengan ditembak tangan kanannya. (ist)

 


0 Komentar