Kamis, 13 April 2017 10:32 WIB

Kasus Penggelapan Tanah, Polisi Jemput Paksa Rekan Bisnis Sandiaga

Editor : Sandi T
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. (dok)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Penyidik Polda Metro Jaya menjemput paksa Andreas Tjahyadi, rekan bisnis Sandiaga Uno yang dilaporkan oleh Edward Soeryadjaya melalui kuasa Fransiska Kumalawati Susilo atas dugaan penggelapan uang atas hasil jual beli tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten. 

Sekedar informasi, dugaan penggelapan uang ini mencapai miliaran rupiah.

"Iya dijemput tadi malam sekitar jam 12 malam," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis (13/4/2017).

Dikatakan Argo, Andreas diamankan usai melakukan kunjungan ke luar negeri.

"Di Bandara Soekarno Hatta dijemputnya," tandasnya.

Sebelumnya, rekan bisnis calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno, Andreas Tjahjadi, diduga melarikan ke luar negeri. Andreas diduga kabur ke luar negeri saat berstatus sebagai terlapor kasus dugaan penggelapan tanah yang dilaporkan Edward Soeryadjaya melalui kuasa hukumnya Fransiska Kumalawati Susilo ke Polda Metro Jaya.

"Saya mengecek dari kemarin posisi Pak Andreas sudah tidak lagi di Indonesia, berarti kabur istilahnya," kata Fransiska Kumalawati Susilo saat dihubungi wartawan, Selasa (4/4/2017).

Menurut Fransiska, dugaan Andreas kabur ke luar negeri karena sebagian besar keluarganya berada di Amerika Serikat. Oleh karena itu, dia menduga Andreas pergi ke negeri paman sam tersebut.

"Ke Amerika kayaknya dia, karena saya sudah sampaikan ke pihak Polda Metro kalau anak istri Andreas ini ada di Amerika. Kan saya kenal mereka sudah lama lebih 20 tahun, jadi saya tahu," ujarnya.

Padahal, menurut dia, Andreas hari itu akan menjalani pemeriksaan kedua di Polda Metro Jaya. Ia harusnya diperiksa sebagai saksi kasus penggelapan tanah tersebut.

"Kan hari ini seharusnya Andreas datang dipanggil penyidik untuk diperiksa," katanya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan rencana pemeriksaan Andreas. Namun, karena diduga berada di luar negeri pemeriksaan bakal dilakukan ulang.

"Iya rencananya (pemanggilan). Tanggal 3 kemaren, dia berangkatnya ke Jepang apa Amerika. Dari imigrasi indivasinya ke Jepang dulu baru Amerika," kata Argo.


0 Komentar