Jumat, 14 April 2017 07:29 WIB

Alicia Keys Dapat Penghargaan HAM

Editor : Yusuf Ibrahim
Alicia Keys. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Penyanyi-penulis lagu Amerika Serikat, Alicia Keys, dan pegiat hak masyarakat adat Kanada dipilih untuk menerima penghargaan atas pengabdian mereka pada hak asasi manusia oleh Amnesti Internasional, kata kelompok itu, Kamis.

Keys memadukan kepeduliannya pada hak asasi manusia dengan seni, melakukan pembelaan untuk masalah keadilan sosial. Sementara itu, pegiat Kanada memperjuangkan hak pribumi atas tanah dan hukum, kata Amnesti.

"Mereka mengingatkan kita tidak pernah meremehkan bagaimana semangat dan kreativitas dapat membawa kita jauh dalam memerangi ketidakadilan," katanya dalam pernyataan yang dilansir Thomson Reuters Foundation.

Penghargaan Duta Besar untuk Hati Nurani diberikan kepada orang dan kelompok, yang menunjukkan keberanian dan ilham. Pemenang sebelumnya termasuk Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, peraih Nobel dan pegiat pendidikan Malala Yousafzai dan penyanyi lagu rakyat Joan Baez.

Keys, 36, merebut penghargaan Grammy sebanyak 15 kali, mendirikan lembaga Keep a Child Alive untuk keluarga terkena dampak HIV di Afrika dan India dan We Are Here Movement untuk mendorong anak muda bertindak atas reformasi peradilan pidana dan kekerasan senjata.

Dia juga aktif mengadvokasi hak-hak perempuan, adalah seorang pembicara di acara Aksi Perempuan di Washington pada Januari dan memulai kampanye untuk tidak memakai make up dalam upacara penghargaan utama tahun lalu.

"Hati nurani kita adalah sesuatu yang kita semua miliki sejak lahir, tidak peduli siapa kita," kata Keys dalam pernyataan keluaran Amnesti.

"Itu suara hati yang berbicara kepada Anda dan memberitahu Anda ketika sesuatu tidak benar. Saya selalu menggunakannya sebagai panduan. Sekarang saya hanya berkata, Oke, apa yang bisa saya lakukan? Itu adalah pertanyaan yang kita dapat tanyakan pada diri kita sendiri dan kemudian bertindak atas itu," katanya.

Pegiat Kanada menarik perhatian pada masyarakat adat dan orang yang telah terpinggirkan setelah puluhan tahun akibat keheningan dan sikap apatis masyarakat," kata Amnesti.

Gerakan akar rumput Idle No More telah membantu memobilisasi masyarakat adat untuk menguasai tanah mereka, sumber daya dan lingkungan, sedangkan First Nations Child serta Family Caring Society telah mengobarkan pertempuran hukum terhadap kurangnya dana bagi layanan sosial untuk anak-anak pribumi, kata Amnesti.

Penghargaan itu akan diberikan di Montreal, Kanada, pada 27 Mei.(exe/ist)


0 Komentar