Jumat, 14 April 2017 17:39 WIB

Minta Para Kader Pilih Nomor Dua, Djan Faridz: Saya Sudah Ikhlas Kalau Meninggal Tak Disalatkan

Reporter : Muhammad Syahputra Editor : Hendrik Simorangkir

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz meminta kepada seluruh jajaran serta kader internal agar dapat bersikap tenang jelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 19 April mendatang.

Pasalnya, banyak sekali isu-isu yang dapat menggoyahkan tujuan serta keyakinan PPP sebagai partai pengusung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Ahok dan Djarot. 

Menurut Djan Faridz, salah satu cara untuk tidak tergoyahkan pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, para anggota harus bersikap tenang dan jangan merasa takut ataupun tersulut emosi jika terjadi hal yang tidak diinginkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Jadi jangan lupa kalau nyoblos ingat telinga, ingat mata, ingat tangan, dan ingat kaki. Ada berapa? Dua. Pilih nomor dua. Nanti ke bilik suara diem-diem saja. Jangan ngomong-ngomong. Kalau saya sudah ikhlas kalau meninggal enggak disalatkan," ujar Djan, di Jakarta, Jumat (14/4/2017).

Selain itu, Djan menjelaskan, para pendukung Ahok dan Djarot adalah Islam yang memiliki pemahaman Nadatul Ulama (NU) yang mencintai kedamaian serta memperjuangkan umat. 

"Tradisi maulid, tahlil, dan lainnya dikerjakan. Jadi saya sebagai Ketua PPP membuat kontrak politik dengan calon. Gaji marbut, muazin, imam masjid, ustad, ustazah. Saya berjuang untuk umat Islam. Menjadikan pemimpin yang pro umat Islam," pungkasnya.


0 Komentar