Jumat, 14 April 2017 20:24 WIB

Mendikbud Minta SMK Jangan Sembarangan Buka Program Studi Baru

Editor : Hendrik Simorangkir
Muhadjir Effendy. (foto istimewa)

MALANG, Tigapilarnews.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Dr Muhadjir Effendy meminta agar pengelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak sembarangan membuka program studi (Prodi) baru, kecuali Prodi yang sedang digencarkan pemerintah.

"Selain pertanian, perikanan, dan pariwisata, sekarang ini pemerintah terus mendorong SMK untuk membuka prodi terkait industri kreatif," kata Effendy di Malang, Jumat (14/4/2017).

Pemilihan keempat program studi yang menjadi fokus pengembangan SMK tersebut, Effendy mengatakan, berdasarkan arah kebijakan pembangunan ekonomi Indonesia. Empat sektor unggulan nasional tersebut diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja cukup besar. 

Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) itu juga menyoroti besarnya potensi yang dimiliki negeri ini, namun belum dimanfaatkan dengan optimal. "Oleh karena itu, saya berharap SMK menjadi motor penggerak produktivitas bangsa untuk memenangkan persaingan di era globalisasi," ujarnya.

Mendikbud mencontohkan sektor pariwisata Indonesia yang didukung keunggulan kompetitif keindahan alam dan keragaman budaya. Sektor pariwisata masih memerlukan tenaga-tenaga terampil dalam jasa pelayanan dan pengelolaan potensi wisata yang semakin beragam. 

Saat ini 60 persen SMK di Indonesia dikelola oleh swasta dan 40 persen sisanya dikelola pemerintah/negeri. 

Menyinggung SMK berbasis pesantren, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengemukakan SMK berbasis pesantren juga bisa membuat program studi pariwisata, apalagi sekarang ini wisata religi sedang ngetren.

"Saya mengapresiasi SMK berbasis pesantren ini. Pondok pesantren adalah salah satu contoh cara baik membentuk karakter siswa," pungkasnya. 

 

Sumber: antara


0 Komentar