Jumat, 14 April 2017 23:41 WIB

Paus Fransiskus Cuci dan Cium Kaki 12 Mantan Mafia

Editor : Yusuf Ibrahim
Paus Fransiskus. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Paus Fransiskus (Francis), pemimpin Vatikan, mencuci dan mencium kaki lebih dari selusin mantan mafia di sebuah penjara di Italia selama ritual menjelang Paskah, Kamis.

Pembasuhan kaki mantan mafia oleh Paus Francis ini sebagai pesan untuk menyebarkan harapan dan cinta. Paus merayakan Misa Kamis di pusat tahanan Paliano, satu-satunya penjara Italia yang didedikasikan secara khusus untuk para mafia yang sudah bertobat.

Lokasi penjara ini berjarak sekitar 75 kilometer sebelah tenggara Roma. Dari 70 narapidana yang menjalani hukuman di fasilitas tahanan itu, sekitar 50 di antaranya merupakan mantan anggota mafia yang dikenal sebagai ”collaborators of justice” atau yang bekerjasama dengan pihak berwenang.

Penjara itu menjadi rumah bagi sebagian besar mantan anggota mafia terkenal Italia, yakni  Cosa Nostra, Camorra dan Ndrangheta.

Sebagai bagian dari massa tahanan membungkuk saat Paus mencuci dan mencium kaki kanan dari 12 narapidana. Jumlah itu untuk memperingati sikap kerendahan hati Yesus terhadap 12 pengikutnya pada malam sebelum dia disalibkan.

Dua dari tahanan yang dicuci kakinya oleh Paus Francis dalam ritual itu merupakan tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup. Sedangkan 10 tahanan sisanya dijadwalkan akan bebas antara 2019 dan 2073.

Menurut Vatikan, yang dilansir Reuters, Jumat (14/4/2017), dari belasan narapidana itu, tiga di antaranya adalah narapidana perempuan.

Ada juga tahanan yang kelahiran Muslim tapi pindah keyakinan menjadi pemeluk Katolik. Para tahanan itu merupakan warga Italia, Albania dan seorang tahanan yang terusir dari Argentina, negara asal kelahiran Paus Fransiskus.

Menurut laporan Radio Vatikan, ini adalah yang ketiga kalinya Paus Francis menjalani ritual Kamis Putih di sebuah pusat penahanan. Dia menggambarkan keputusannya untuk terus merayakan Kamis Putih dengan para tahanan sebagai ”tugas yang berasal dari hati”.

”Baik bagi kami untuk keluar dari cara kita, karena itu tepat untuk meluapkan hati Tuhan dengan kelembutan, dengan semakin memberi,” tulis Paus di Twitter sebelum tiba di penjara Paliano.(exe/ist)
 


0 Komentar