Selasa, 18 April 2017 19:38 WIB

Tim Anies-Sandi Laporkan Situs Berita ke Dewan Pers

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Hendrik Simorangkir
Tim Advokasi Cagub-Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melaporkan media online gerilyapolitik.com ke Dewan Pers. (Foto: Ryan Suryadi)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Tim Advokasi Cagub-Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melaporkan gerilyapolitik.com ke Dewan Pers. Media online ini dilaporkan karena konten berita yang berisi fitnah dan hasutan kepada paslon nomor urut 3.

Anggota Tim Advokasi Anies-Sandi, Unoto Dwi Yulianto menuturkan, laporan ke Dewan Pers sebagai langkah progresif untuk menuntut pertanggung jawaban dari portal berita online atas tulisan yang mereka muat.

"Kami telah melaporkan gerilyapolitik.com ke dewan pers untuk mengetahui apakah media tersebut merupakan media yang berasaskan nilai jurnalistik atau tidak," kata Unoto saat konferensi pers di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017).

Unoto berharap laporan tersebut ditanggapi dengan cepat agar dapat dilakukan pemblokiran terhadap situs berita online itu. Sebab, seluruh konten didalamnya cenderung menghasut dan menebarkan kebencian bahkan memberikan salah satu judul berita yang dinilai tak memenuhi unsur jurnalistik.

"Dalam berita ini judulnya menggunakan kata merengek yang jelas tidak estetik dan isinya bahkan tidak nyambung dengan judul," jelas Noto.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Media Center Anies Sandi, Naufal Firman Yursak menjelaskan, selain melaporkan ke Dewan Pers, Timses juga telah menempuh jalur pelaporan di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Sebelumnya sudah ke Kominfo, tapi enggak bisa diblokir karena mereka membalas surat dari Kominfo dan menyatakan portal berita mereka adalah produk jurnalistik," ucap Naufal.

Lanjutnya, pihak gerilyapolitik.com saat ini meminta dilakukan mediasi. Namun, langkah itu tidak jelas karena setelah ditelusuri tidak ada susunan redaksi bahkan alamat kantor yang jelas.

"Ternyata mereka enggak punya struktur redaksi bahkan reporter, maka dari itu kami menantang pihak dari gerilyapolitik.com untuk menunjukkan diri dan bertanggung jawab," tegas Naufal. 

Naufal menambahkan, jika Dewan Pers menyatakan gerilyapolitik.com bukan produk jurnalistik, Kominfo memastikan akan memblokir situs tersebut.


0 Komentar