Rabu, 19 April 2017 17:31 WIB

DKPP Pantau Penyimpanan Sembako di DPC PPP

Editor : Rajaman
Paket sembako diduga kampanye hitam ditemukan Panwaslu Jakut di Tanjung Priok

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) meninjau kantor Dewan Perwakilan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu, disegel karena diduga menjadi tempat penyimpanan sembako untuk dibagikan kepada warga.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Ketua DKPP RI Jimly Asshiddiqie beserta anggota DKPP RI Ida Budhiati.

Jimly enggan berkomentar terkait sembako yang diduga akan dibagikan kepada warga sekitar. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu hanya melihat kondisi kantor DPC PPP yang disegel Panwaslu dari luar gerbang.

Ketua Panwaslu Jakarta Selatan Ari Masyhuri mengatakan pihaknya menyegel Kantor DPC PPP di Jagakarsa, Selasa (18/4) malam, karena adanya laporan dari warga bahwa terdapat ribuan paket sembako yang diturunkan dari truk.

Sehari sebelum penyegelan oleh Panwas, sejumlah organisasi kemasyarakatan di sekitar Kantor DPC PPP sudah lebih dulu menjaga agar sembako itu tidak dibagikan ke masyarakat.

"Sekarang pengawasan sudah oleh Panwas, maka kami segel sementara, sambil kami telusuri asal sembako dan motif pembagian sembako," ujar Ari.

Ari mengatakan berdasarkan undang-undang berlaku, pihak yang memberi dan menerima imbalan dalam hal politik uang dapat dikenakan sanksi pidana 32-72 bulan.

"Kami masih mendalami, sejauh ini kami sudah memeriksa enam orang dari pihak terlapor maupun saksi. Tentu setiap partai politik punya agenda tapi kami belum dapat menyimpulkan, kami akan bekerja selama lima hari kedepan," ujar dia.

Ketua Panwas Kecamatan Jagakarsa Andi Zaini menambahkan, jumlah sembako yang ada di dalam Kantor DPC PPP berjumlah 2.000 paket yang disiapkan dalam kantong-kantong plastik.

Andi mengemukakan menurut pengakuan pengurus DPC PPP, sembako itu untuk dibagikan ke warga Jagakarsa dalam acara istighosah yang sedianya akan dilaksanakan beberapa hari lalu.

"Tapi itu baru pernyataan sepihak," ujar dia.

Andi mengungkapkan, karena ribuan paket sembako sudah lebih dulu diketahui warga maka acara Istighosah PPP tidak jadi dilakukan. Namun demikian, kata dia, menurut penelusuran empat kantong sembako sudah dibagikan kepada warga.

"Nanti mungkin ada rekomendasi agar sembako dibagikan ke orang tidak mampu, tergantung keputusan negara," kata dia.

sumber: antara


0 Komentar